Solopos.com, SEMARANG–Belasan pedagang mi dan bakso mendatangi Kantor Gubernur Jateng di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Senin (4/11/2013).
Kedatang mereka untuk mengadu kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, terkait dengan mahalnya harga daging di pasaran.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Menurut Ketua Pedagang mi dan bakso Jawa Tengah (Jateng), Lasiman, harga daging sapi sebagai bahan baku pembuatan bakso masih tinggi yakni antara Rp87.000-Rp90.000 per kilogram.
“Kalau kondisi ini terus berlangsung pedagang bakso bisa bangkrut,” katanya.
Sedang untuk menaikkan harga penjualan bakso per mangkuk, lanjut dia, sudah sangat berat, karena sebelumnya harga sudah naik. Sehingga bila pedagang tetap memaksakan dengan menaikkan harga penjualan bakso, maka akan ditinggalkan konsumen.
”Solusinya adalah dengan menurunkan harga daging sapi seperti semula yakni Rp70.000 per kilogram,” tandas Lasiman.
Untuk itu, imbuh dia, pihaknya meminta kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo bisa menurunkan harga daging sapi di pasaran.
Dia menilai, seharusnya ketersediaan daging sapi di Jateng surplus, tapi karena lebih banyak dijual ke luar provinsi sehingga terjadi kekurangan di pasar Jateng sehingga harga menjadi mahal.
”Pak Ganjar supaya dapat menekan harga daging sapi menjadi Rp70.000 per kilogram,” pintanya.