SOLOPOS.COM - Berkendara di jalan berpotensi membuat mata kering sehingga harus menggunakan helm full face. (Ilustrasi/Istimewa).

Solopos.com, JAKARTA — Berkendara baik menggunakan motor maupun mobil sama-sama memiliki risiko membuat mata kering.

Dokter spesialis mata dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dr. Nina Asrini Noor, SpM membagikan kiat-kiat agar mata tidak kering saat beraktivitas di jalan.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan baik berkendara menggunakan motor maupun mobil memiliki risiko yang sama.

“Jadi memang untuk kita yang banyak berkendara (berisiko mata kering). Kalau motor mungkin kan paparannya dari angin langsung, kalau mobil paparannya dari AC langsung apalagi Jakarta panas, siapa yang kuat masuk mobil tapi enggak nyalain AC,” kata Nina saat bertemu media di Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Bagi pengendara motor, Nina menyarankan untuk menggunakan helm full face yang memberikan perlindungan menyeluruh pada kepala dan wajah.

Penggunaan helm full face juga dikatakan Nina penting dilakukan oleh orang yang sudah mengalami mata kering, agar kondisi mata tidak semakin parah.

“Kalau ada partikel yang datang bersama angin, kalau matanya kering itu enggak akan kuat walaupun cuma debu biasa. Kalau orang biasa ya hanya kelilipan biasa tapi kalau yang kering langsung enggak kuat. Jadi usahakan selalu tertutup,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sementara bagi pengendara mobil, agar mata tidak kering, Nina menyarankan, AC tidak diarahkan langsung ke wajah.

Pasalnya, udara yang langsung berembus ke wajah akan membuat air mata cepat kering.

“Jadi mungkin bisa di arahkan ke sisi yang lain, supaya kita dapat hawanya saja dan mata tidak langsung terkena paparan,” kata Nina.

Selain melakukan langkah-langkah tersebut, Nina juga menganjurkan untuk memeriksa kesehatan mata setiap enam bulan sekali.

Nina mengatakan, prevalensi mata kering di Indonesia saat ini berada pada rentang 27,5 hingga 30,6 persen dan diperkirakan bisa terus bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya