SOLOPOS.COM - Sukarelawan tengah menyiapkan tabung oksigen yang akan diisi ulang di Yayasan Tunas Cahaya Muda Mandiri yang berlokasi di Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Kamis (29/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Wahyudi, salah seorang sukarelawan yang mengantarkan oksigen di Wonogiri mengaku kesulitan mencari barang tersebut karena persediaan terbatas. Warga Desa Tirtosuworo, Kecamatan Giriwoyo, itu merupakan salah satu orang yang membantu keluarga Winarni di Desa Tukulrejo yang kesulitan mencari stok oksigen untuk ibunya.

Wahyudi mencari orang yang menjual tabung itu di Facebook dan sejumlah paltform media sosial lainnya. Ia membawa tabung oksigen itu untuk disewakan kepada masyarakat. Dia pun tidak mematok tarif alias bisa dibayar  seikhlasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu ia lakukan karena sejak beberapa waktu lalu sejumlah warga di Giriwoyo dan beberapa kecamatan lain banyak yang membutuhkan oksigen medis. Oksigen itu digunakan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 dan warga yang membutuhkan oksigen untuk perawatan.

Baca juga: Kisah Tragis Warga Wonogiri Kesulitan Cari Oksigen di 8 RS Sampai Ibunya Meninggal

Sudah dua pekan ini Wahyudi bersama lima sukarelawan lainnya membantu mencarikan isi ulang tabung oksigen medis. Secara gratis, mereka membawa tabung oksigen yang perlu diisi ulang. Masyarakat membayar biaya isi ulang tabung oksigen. Untk tabung ukuran 1 m³, harganya Rp90.000.

Wahyudi mengatakan, jika yang menitip isi ulang oksigen sekitar enam orang, ia memakai motor dengan diberi bronjong di bagian jok belakang. Namun jika lebih, seperti beberapa waktu lalu ada 13 orang, pihaknya memakai mobil milik sukarelawan.

Warga bisa menitipkan atau mengambil tabung oksigen untuk isi ulang di rumah bersama milik Yayasan Tunas Cahaya Muda Mandiri yang berlokasi di Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Tempat itu digunakan untuk basecamp sukarelawan.

“Rata-raya masyarakat yang membutuhkan oksigen medis belum memiliki tabung oksigen. Maka kami cari tabung oksigen full set. Sedangkan kalau isi ulang tidak bisa langsung diambil. Hari ini kami antar tabung untuk isi ulang besok baru jadi. Kami ambil sambil mengantar tabung kosong lain. Terakhir isi ulang di Sukoharjo,” jelasnya.

Baca juga: Soloraya Masuk, Ini Daftar Lengkap Wilayah yang Dapat Jatah Subsidi Gaji Rp1 Juta

Pada pekan lalu, Wahyudi mengaku dihubungi oleh keluarga yang tengah menjalani isolasi mendiri. Keluarga itu mencari tabung oksigen full set. Karena harganya terlalu mahal, ia dimintai tolong untuk mencari oksigen kaleng.

Saat ini harga oksigen kaleng tinggi. Awalnya harga oksigen kaleng dengan isi 500 cc hanya Rp40.000. Kini ada yang menjual Rp225.000 hingga Rp 250.000.

“Sedang cari pinjaman tabung dan cari oksigen kaleng yang murah, sorenya sudah tidak bisa tertolong. Kondisinya macam-macam. Rata-rata yang menitip isi ulang itu lansia dan sudah punya penyakit,” kata Wahyudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya