Solopos.com, WONOGIRI -- Puluhan pekerja proyek pembangunan talut Sungai Wiroko, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, berhenti bekerja sekitar tiga menit ketika detik-detik proklamasi peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, Senin (17/8/2020).
Peringatan HUT RI pada 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah mengimbau agar warga berhenti sejenak dari aktivitas pada Senin (17/8/2020) pukul 10.17 WIB,selama tiga menit.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Mandor proyek pembangunan talut Sungai Wiroko, Lastono, mengatakan tepat pukul 10.17 WIB, 40 pekerja menghentikan aktivitas untuk melakukan penghormatan.
Hadiri Ijab Kabul Anak di Nguter Sukoharjo: Bapak Meninggal, 5 Anggota Keluarga Positif Covid-19
Para pekerja proyek di Wonogiri itu mengenakan pakaian kerja mereka seperti biasanya. Tepat pukul 10.17 WIB, mereka berbaris rapi seperti saat upacara bendera.
"Biasanya sekitar pukul 10.00 WIB lebih, para pekerja itu istirahat. Nah sebelum istirahat sekalian saja melakukan penghormatan saat detik-detik proklamasi. Para pekerja mengheningkan cipta," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Saat berlangsung, lanjut dia, banyak warga sekitar yang menyaksikan. Mereka menganggap apa yang dilakukan para pekerja proyek itu tersebut unik.
Hajatan Pernikahan Jadi Klaster Covid-19, Bupati Sukoharjo Minta Warga Tahan Diri Dulu
"Bagi kami itu kebanggaan tersendiri. Meski kuli bangunan atau orang kecil tetap bisa menghormati jasa pahlawan kemerdekaan dengan cara apa pun," ungkap dia.
Membunyikan Klakson
Penghormatan detik-detik proklamasi tak hanya dilakukan para pekerja proyek talut Sungai Wiroko, Wonogiri. Di pusat kota Kecamatan Tirtomoyo, satuan polisi berjaga di tepi jalan. Tepatnya di depan Pasar Tradisional Tirtomoyo. Mereka bertugas menghentikan laju kendaraan saat detik-detik proklamasi berlangsung.
Kapolsek Tirtomoyo, Iptu Karjo, mengatakan bus antarkota antarprovinsi juga diminta membunyikan klakson sebagai tanda detik-detik proklamasi tengah berlangsung. "Kami hentikan sekitar tiga menit, baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat. Termasuk bus juga," kata dia.
Perempuan Madiun Positif Covid-19 Karantina Mandiri Di Rumah, Ibunya Ikut Tertular
Kegiatan serupa juga terjadi di simpang tiga Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri. Selain kendaraan diberhentikan, pedagang di kios Pasar Giriwoyo juga keluar pasar untuk melakukan penghormatan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama, saat dihubungi Solopos.com, Senin. "Aktivitas di pasar dihentikan sejenak saat detik-detik Proklamasi. Dalam kegiatan tersebut didampingi anggota Polsek Giriwoyo dan anggota Koramil Giriwoyo," kata dia.