SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). (dok)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 3.009 keluarga di Kabupaten Sukoharjo memutuskan untuk tak lagi jadi keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH). Perubahan kondisi ekonomi yang membaik seiring dengan membaiknya usaha mereka menjadi alasan utama ribuan keluarga ini mentas dari PKH.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, Suparmin, mengatakan jumlah KPM PKH di Sukoharjo pada tahap IV ada sebanyak 29.427 keluarga. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.009 keluarga atau 10,2 persen di antaranya mengajukan graduasi mandiri karena perekonomian keluarga yang membaik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Sebenarnya alasannya tidak hanya soal peningkatan sejahtera. Tapi beberapa KPM PKH juga merelakan agar bantuan mereka termia dialihkan ke keluarga lain yang lebih membutuhkan. Mereka menyadari masih banyak keluarga yang lebih membutuhkan bantuan,” ucap Suparmin ketika dihubungi Solopos.com, Sabtu (11/12/2021).

Baca Juga: Di Bazar Tani Sukoharjo Ada Beras Berkualitas Super Dijual Murah Lur

Menurut Suparmin, dari ribuan KPM yang mengajukan graduasi mandiri, banyak yang sudah menjadi wirausahawan sukses. Dia mengapresiasi peran pelaksana PKH yang bisa mengangkat perekonomian KPM.

“Beberapa KPM kami lihat memang penghasilannya sudah mencapai jutaan per bulan. Usahanya macam-macam, ada yang warung kelontong, warung makan, jasa penatu. Selama menjadi KPM PKH mereka sangat terbantu secara ekonomi dan tahun 2021 ini mereka mantap untuk mundur dari kepesertaan,” imbuh dia.

Lantaran pencapaian tersebut, Pemkab Sukoharjo diganjar penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Pelaksana Program Keluarga Harapan terbaik peringkat III di Jateng pada 2021. Penghargaan ditujukan untuk mendorong wilayah lebih meningkatkan pengelolaan PKH di daerah masing-masing. Sehingga, taraf hidup KPM PKH dapat meningkat.

Baca Juga: Kapolres Ungkap Tak Ada Penyekatan Jalan di Sukoharjo Saat Libur Nataru

“Melalui PKH ini, kami harap keluarga miskin didorong memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar termasuk akses berbagai program perlindungan sosial secara berkelanjutan,” kata Suparmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya