Boyolali (Solopos.com)–Saluran irigasi dari Bendungan Robayan ke Desa Sawahan, Kecamatan Ngempak, Boyolali tersumbat di Pasar Gagan. Imbasnya, pengairan untuk 25 hektar sawah di desa tersebut terganggu.
Ketua Gabungan Paguyuban Petani Pengguna Air (GP3A) Daerah Irigasi Cengklik, Samidi, mengatakan masalah gangguan irigasi akibat sumbatan dan penyempitan saluran di Pasar Gagan sebenarnya sudah terjadi sejak lama.
“Air ke Desa Sawahan tersier selatan hanya bisa mengalir sedikit, tidak lancar. Hal itu disebabkan penyempitan dan penyumbatan di saluran yang melintas di Pasar Gagan. Masalah ini sudah ada sejak renovasi Pasar Gagan tiga tahun silam. Namun sekarang semakin parah. Tidak lancarnya pengairan ke Sawahan, membuat pola tanam juga terganggu,” Kata Samidi, ketika dijumpai Espos di kediamnnya, Desa Ndibal, Kecamatan Ngemplak, Kamis (24/11/2011).
Samidi menjelaskan penyumbatan dan penyempitan saluran di Pasar Gagan disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya ketika desain pembangunan pasar itu dibuat, tidak ada koordinasi dengan dinas yang terkait dengan masalah pengairan maupun pihak GP3A.
“Penutupan saluran tersier di sebelah timur jalan raya di Pasar Gagan, maupun di sekitar situ memicu penyumbatan. Saluran-saluran air seperti itu seharusnya terbuka. Jadi bisa dicek apakah ada penyumbatan atau tidak. Tapi karena tertutup jadi sulit pengecekannya,” bebernya.
Samidi berharap pihak terkait dan Balai Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) segera turun ke lapangan untuk memeriksa saluran. Pihaknya berharap masalah ini cepat dicarikan solusi sehingga pengairan ke Desa Sawahan bisa normal. Pola masa tanam petani juga diharapkan bisa kembali seperti sedia kala, sehigga hasil panen maksimal.
(yms)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
