SOLOPOS.COM - BERSIHKAN SALURAN IRIGASI--Puluhan petani mengeruk sampah pada saluran irigasi di dekat Pasar Cuplik, Sukoharjo, Selasa (26/6/2012).(Iskandar/JIBI/Solopos)

BERSIHKAN SALURAN IRIGASI--Puluhan petani mengeruk sampah pada saluran irigasi di dekat Pasar Cuplik, Sukoharjo, Selasa (26/6/2012).(Iskandar/JIBI/SOLOPOS) 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SUKOHARJO--Puluhan petani dari Kecamatan Sukoharjo dan Grogol ramai-ramai membersihkan saluran irigasi di dekat Pasar Cuplik, Sukoharjo, Selasa (26/6/2012). Kegiatan itu dilakukan karena saluran sekunder tersebut tersumbat berbagai jenis sampah di antaranya plastik yang sulit hancur.

“Saluran ini paling tidak untuk mengairi 25 hektar sawah di Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol; Sonorejo, Dukuh dan Bulakan di Kecamatan Sukoharjo. Kalau tidak lancar, di musim kemarau seperti sekarang ini tanaman padi para petani bisa mati,” ujar Sekretaris Kantor Perkumpulkan Petani Pemakai Air (KP3A) Sukoharjo, Harsono ketika ditemui di sela-sela kegiatan itu.

Sebelumnya, suplai air irigasi ke persawahan pada tiga kelurahan di Kecamatan Sukoharjo, macet dua pekan terakhir akibat penyumbatan saluran di sekitar Pasar Cuplik. Saluran tidak berfungsi karena sampah terus menumpuk dan menghalangi aliran air.

Lebih lanjut Harsono mengemukakan endapan sampah basah dari berbagai jenis limbah itu disinyalir di antaranya berasal dari Pasar Cuplik dan beberapa rumah tangga sepanjang aliran irigasi tersebut. Namun pihaknya yang beberapa waktu lalu telah menghubungi yang berkompeten di Pasar Cuplik mengaku tak mendapat respons menggembirakan. Karena itu para petani langsung terjun membersihkan saluran air ini.

Sementara itu Satpam Pasar Cuplik, Totok membantah, sampah yang menyumbat saluran irigasi itu dari para pedagang pasar setempat. “Saya tahu persis sampah itu berasal dari atas (hulu). Kalau pedagang pasar sini (Cuplik) saya kira tidak mungkin karena setiap kali saya melihat ada yang membuang sampah langsung saya larang. Karena rumah saya juga di dalam pasar ini sehingga bisa sering mengawasi,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya