SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Saluran irigasi yang menghubungkan Bendung Tegal di Desa Kebonagung belum dapat mengairi persawahan di sebagian wilayah Desa Sriharjo dan Selopamioro, Imogiri. Padahal saluran irigasi tersebut telah dibangun sejak 2004 silam.

Bahkan, pipa besi saluran irigasi yang melintang di atas Kali Oyo, tepatnya di Dusun Butuh, Sriharjo telah ambrol sekitar tiga bulan lalu. “Ambrolnya pipa itu bertahap,” kata Jumadi, 35, warga Dusun Butuh kepada Harian Jogja, Jumat (30/3) siang.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Jumadi mengatakan, pipa sepanjang 60 meter itu semula ditopang dua penyangga besi. Namun, penyangga itu ambrol satu per satu diterjang banjir dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. “Pipa baru putus setelah talud bantaran kali jebol akibat banjir awal tahun lalu,” ujar dia.

Warga Dusun Butuh yang lain, Tujiyo Ndandung, 42, menuturkan saluran irigasi itu dibangun untuk mengalirkan air dari Kali Opak yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer. “Baru selesai sekitar 80 persen, pembangunan dihentikan begitu saja tanpa ada kejelasan sampai sekarang,” tandasnya.

Menurut Tujiyo, sejak awal warga menilai pembangunan saluran itu tampak kurang matang perencanaannya. Sebab, pihak pemrakarsa justru mengawali pembuatan saluran dari persawahan yang hendak dialiri. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya