SOLOPOS.COM - Warga melintasi Jl Pesu-Kragilan, Gantiwarno yang ada di dekat saluran pembuangan air yang baru saja selesai diperbaiki DPU Klaten. Pembangunan sypon dan perbaikan saluran air tersebut diharapkan bisa mengurangi genangan air saat terjadi hujan deras di kawasan tersebut. Foto diambil belum lama ini. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

 Warga melintasi Jl Pesu-Kragilan, Gantiwarno yang ada di dekat saluran pembuangan air yang baru saja selesai diperbaiki DPU Klaten. Pembangunan sypon dan perbaikan saluran air tersebut diharapkan bisa mengurangi genangan air saat terjadi hujan deras di kawasan tersebut. Foto diambil belum lama ini. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)


Warga melintasi Jl Pesu-Kragilan, Gantiwarno yang ada di dekat saluran pembuangan air yang baru saja selesai diperbaiki DPU Klaten. Pembangunan sypon dan perbaikan saluran air tersebut diharapkan bisa mengurangi genangan air saat terjadi hujan deras di kawasan tersebut. Foto diambil belum lama ini. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Warga Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten  bisa sedikit bernafas lega setelah saluran air bawah atau sypon Kali Dengkeng berhasil dirampungkan sebelum musim penghujan.  Pasalnya, desa tersebut selalu direndam air hingga berbulan-bulan saat hujan deras tiba lantaran aliran air tidak lancar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan Solopos.com di lokasi, Kamis (28/11/2013), sypon yang menghubungkan Kali Dengkeng dengan saluran pembuangan air yang ada di Teluk, Kragilan, Gantiwarno sudah selesai digarap. Sypon tersebut juga sudah bisa mengalirkan air dari Kali Dengkeng menuju saluran pembuangan.

Kepala Bidang (Kabid) Pelestarian Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Harjaka, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (28/11/2013), mengatakan dua proyek pembangunan sypon dan saluran air tersebut menelan dana Rp870 juta dari APBD 2013. Secara rinci, pembangunan sypon menghabiskan sekitar Rp750 juta, sedangkan saluran pembuangan air sekitar Rp120 juta.

Dengan pembangunan sypon tersebut, aliran yang cukup deras dari Kali Dengkeng, airnya bisa terbagi ke saluran pembuangan air. Sebelumnya, saluran pembuangan tersebut rusak akibat gempa Klaten pada 2006 silam.

Gagal Panen

Sebelum sypon tersebut dibangun, Dukuh Teluk dan Balong di desa setempat selalu terendam air. Seluas 50 hektare lahan di desa tersebut selalu tergenang air hingga berbulan-bulan. “Mayoritas yang terendam air adalah areal persawahan milik warga, sehingga banyak yang gagal panen,” ungkapnya.

Pihaknya berharap pembangunan sypon dan perbaikan saluran pembuangan air sepanjang 1 kilometer tersebut bisa mengurangi air yang susah mengalir di lokasi tersebut. “Sebab, tanah di Kragilan adalah jenis endapan atau sedimen sehingga susah menyerap air. Tapi kami berharap pembangunan tersebut bisa mengurangi genangan air,” harapnya.

Kepala Desa Kragilan, B. Samiyo, membenarkan sypon di Kragilan sudah rusak sejak gempa 2006 silam. Rusaknya sypon membuat saluran air tersumbat sehingga membuat genangan air sangat lama. Hal itu membuat puluhan hektar tanaman yang terendam air menjadi gagal panen.

Pihaknya mengaku sudah lama mengajukan permohonan perbaikan saluran, namun baru terealisasi  tahun ini. Dia berharap banjir tahunan di desanya bisa teratasi dengan keberadaan sypon dan saluran pembuangan air yang selesai dibangun. “Di Teluk memang sudah dibangun sypon dan saluran pembuangan air. Namun, kami masih khawatir di daerah Balong yang juga menjadi langganan banjir,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Dia meminta agar pemerintah bisa meralisasikan pembuangan air di kawasan Balong tersebut. Hingga saat ini, sambung dia, Kragilan memang belum pernah terendam air. Sebab, beberapa bulan terakhir intensitas hujan masih belum begitu deras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya