SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Saloka Theme Park, taman rekreasi keluarga yang baru diresmikan Sabtu (22/6/2019), masuk dalam daftar destinasi wisata Pesona Indonesia di kawasan Yogyakarta, Solo, dan Semarang atau Joglosemar.

Tak hanya itu, taman wisata yang terletak di Jl. Fatmawati No. 154, Lopait, Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) itu juga telah terdaftar dalam International Association of Amusement Parks and Attractions (IAAPA), sebuah organisasi yang membawahi asosiasi taman wisata di dunia dan bermarkas di Amerika Serikat.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

CEO Saloka Theme Park, David Santoso Prasetyo, mengatakan masuknya Saloka dalam daftar destinasi wisata Pesona Indonesia disampaikan langsung Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat meresmikan taman wisata tersebut.

“Menjadi anggota Pesona Indonesia awalnya menjadi angan-angan karena proses birokrasi daerah yang tidak mudah. Tapi, ketika Pak Menteri [Arief Yahya] datang mengunjungi Saloka, gayung bersambut. Pak Menteri justru yang mengklaim bahwa Saloka layak menjadi destinasi wisata nasional dan merekomendasikan masuk anggota Pesona Indonesia,” kata David dalam keterangan resmi, Kamis (27/6/2019).

David berharap masuknya Saloka ke dalam daftar destinasi wisata Pesona Indonesia mampu menjadi pemacu agar lebih dikenal masyarakat, tak hanya Jateng tapi juga secara nasional.

Suasana taman rekreasi Saloka Theme Park. (Semarangpos.com/Marketing Communication Saloka Theme Park)

Sementara itu, masuknya Saloka dalam keanggotan IAAPA menurut David menjadi keuntungan. Dengan masuk sebagai anggota IAAPA, Saloka bisa mengikuti perkembangan standar taman hiburan tematik dari seluruh dunia, baik dari aspek pelayanan, keamanan, hingga inovasi teknologi untuk wahana permainan.

“Untuk aspek safety, kami juga sudah mendapatkan sertifikat seminar atas nama pribadi,” ujarnya.

Kendati masuk dalam daftar Pesona Indonesia dan IAAPA, Saloka tidak akan menaikan target pengunjung. Saloka tetap membidik 1 juta pengunjung per tahun, dengan perincian 1.000 pengunjung per hari saat low season dan 3.000 pengunjung per hari pada high season.

Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menaruh harapan besar dengan dibukanya Saloka sebagai taman rekreasi tematik pertama dan terbesar di Jateng. Hadirnya Saloka akan menambah daftar destina wisata di kawasan Joglosemar yang diproyeksikan menjadi kawasan pariwisata kelas dunia.

Untuk menjadi kawasan wisata dunia yang terdaftar dalam United Nations Educational, Scientifi, and Cultural Organization (UNESCO), Jateng baru memiliki Candi Borobudur. Sementara, kawasan Kota Lama Semarang masih dalam tahap sertifikasi.

“Kalau kita tidak disertifikasi UNESCO, maka akan susah jadi destinasi utama wisata kelas dunia. Dengan adanya Saloka ini akan menambah destinasi wisata yang ada di sini, karena kalau cuma dua tidak cukup [Borobudur dan Kota Lama],” ujar Arief.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya