Solopos.com, PUNCAK JAYA — Salju di puncak Gunung Puncak Jaya di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, terancam meleleh dan hilang. Salju terakhir di sekitar Pegunungan Jayawijaya itu terancam hilang pada 2025 akibat pemanasan global dan perubahan iklim. Hilangnya salju ini akan menjadi kerugian besar.
Bagi masyarakat adat di sekitar puncak, gunung bersalju dianggap sakral. Kawasan itu juga menjadi habitat beberapa satwa langka termasuk dingo, anjing bernyanyi dari Papua. Dari sekian banyak puncak, ada satu puncak sakral yang dinamai masyarakat adat Moni sebagai Gunung Somatua. Somatua dipercaya menjadi penerang dan cahaya bagi mereka. Somatua berasal dari bahasa setempat yang berarti terang sepanjang siang dan malam.