Solopos.com, SALATIGA – Kasus positif Covid-19 di Salatiga bertambah 51 pada Selasa (15/12/2020). Dari jumlah tersebut, klaster SMAN 2 Salatiga menjadi penyumbang kasus terbanyak. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Salatiga, Yulianto, kepada wartawan.
“SMA Negeri 2 menerapkan work from home [WFH] karena ada 14 orang yang dinyatakan positif dari hasil swab pekan lalu, tanggal 5 dan 7 Desember. Hasilnya baru keluar hari ini. Jadi masuk data hari ini,” ujarnya.
Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
Bengawan Solo Meluap, Ganjar: Semua Kepala Daerah Siapkan Pengungsian!
Dengan tambahan 51 kasus itu, saat ini kumulatif Covid-19 di Salatiga tercatat 1.153 kasus. Perinciannya, 364 orang menjalani isolasi, 765 pasien dinyatakan sembuh dan 24 orang meninggal dunia.
Sebagai informasi, beberapa hari terakhir penambahan kasus positif Covid-19 di Salatiga cukup banyak. Hal ini membuat status risiko Covid-19 Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) berubah.
Kota Salatiga yang semula masuk kategori zona kuning atau tingkat persebaran Covid-19 sedang, kini beralih menjadi zona merah.
Isak Tangis Iringi Pemakaman Pelda Eka Korban Kecelakaan Mobil Dihantam KA di Sragen
Zona Merah
Berdasarkan grafik yang ditampilkan situs web covid19.go.id/petarisiko per 13 Desember 2020, total ada 17 daerah di Jateng yang masuk kategori zona merah Covid-19. Dari 17 kabupaten/kota itu Salatiga salah satunya. Penetapan itu tak terlepas dari persebaran kasus Covid-19 yang sudah merata di 23 kelurahan.
"Ini sudah zona merah karena semua kelurahan sudah terpapar. Ini ada klaster keluarga, klaster tempat kerja, dan kegiatan-kegiatan. Informasi sudah diteruskan ke kecamatan dan kelurahan agar menjadi perhatian serius warga Salatiga," jelas Yuliyanto.
Ganjar: Perayaan Tahun Baru 2021 di Jateng Digelar Online
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, membenarkan penetapan status Salatiga sebagai zona merah atau risiko persebaran Covid-19 tinggi.
Oleh karenanya, ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dan waspada menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Iya, sudah zona merah. Kemarin terakhir saya lihat RT-nya [angka reproduksi Covid-19] sudah berada di angka 2,” tutur Siti.