Salatiga (Solopos.com)–Dinas Pertanian Salatiga tahun ini direncanakan mendapat jatah 250 dosis vaksin antraks dari Pemrov Jateng dan baru akan dicairkan di akhir tahun. Jumlah dosis ini menurun 50 persen dibandingkan dosis yang diberikan tahun lalu.
Kepala Dinas Pertanian Salatiga, Ir Husnani, melalui Kasi Kesehatan Hewan dan Kesahatan Masyarakat Veteriner, Hardini, menduga penurunan jatah vaksin ini disebabkan adanya daerah lain yang lebih membutuhkan vaksin lantaran terjangkit penyakit yang disebabkan bakteri bacillus anthraxis itu.
Bagi Salatiga, jelasnya, penurunan jatah tidak terlalu berpengaruh, karena sejauh ini belum ditemukan kembali adanya penyakit antraks sejak awal tahun 1992 silam. ”Memang biasanya vaksin itu baru diterima akhir tahun. Satu dosis untuk satu ekor sapi, namun untuk kambing tidak sampai satu dosis” tutur Hardini, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (31/5).
(kha)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
