SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, bersama Ketua MPR, Bambang Soesatyo, dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, meninjau lahan tanaman vanili di Kota Salatiga, Jateng, Rabu (30/3/2021). (Imam Yuda S.-Semarangpos.com)

Solopos.com, SALATIGA — Kota Salatiga di Jawa Tengah dicanangkan sebagai Kota Vanili. Pencanangan Salatiga sebagai Kota Vanili dan juga Kota Empat Pilar digelar di halaman depan Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Salatiga, Kota Salatiga, Jateng, Rabu (31/3/2021).

Hadir dalam pencanangan itu Ketua MPR, Bambang Soesatyo; Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, serta sejumlah pejabat Kota Salatiga dan Provinsi Jateng. Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyambut baik pencanangan Kota Salatiga sebagai Kota Vanili.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, vanili sangat cocok dikembangkan di Salatiga yang memiliki suhu udara rata-rata 23-24 derajat Celcius dan berada di ketinggian 450-800 m di atas permukaan laut. “Tanaman vanili juga sudah lama dibudidayakan penduduk Salatiga. Saat ini jumlah tanaman vanili di Salatiga mencapai 8.900 batang yang ditanam di lahan seluas 3,74 hektare,” terang Yuliyanto.

Baca Juga: Jajal Peluang Bisnis Restoran Virtual

Ekspedisi Mudik 2024

Yuliyanto menambahkan Pemkot Salatiga pun mengaku siap menyukseskan program Salatiga sebagai Kota Vanili. Meski pun luas lahan untuk tanaman vanili di Salatiga tak terlalu luas.

Strategi yang telah dilakukan Pemkot Salatiga untuk mengembangkan tanaman vanili adalah memberikan 3.000 bibit dan 12.000 kg pupuk ke petani. Membentuk Asosiasi Petani Vanili yang mengelola 5.900 batang tanaman dengan luas lahan mencapai 30.572 m2.

Belajar dari Ketela

Selain itu, Pemkot Salatiga juga mengajak warganya menanam vanila melalui program Saga Dasa Ben Vatra, di mana satu keluarga diminta menanam 10 tanaman vanili. “Tentunya, dari segi ekonomi ini juga akan bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi, harga vanili yang saat ini tinggi. Satu kilogram (kg) vanili kering harganya bisa mencapai Rp6 juta,” tutur Yuliyanto.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mendukung pencanangan Salatiga sebagai Kota Vanili. Ia menilai pencanangan Kota Vanili itu merupakan bentuk kreativitas warga Kota Salatiga dalam mengelola bahan pangan.

Baca Juga: Ini Target Satya Wacana Saints Salatiga

“Jangan dilihat luas lahan pertaniannya. Salatiga memang kecil, tapi kalau urusan kreativitas mengelola bahan pangan jagonya. Lihat saja ketela. Salatiga punya sentra industri ketela, tapi mana lihat ladang ketelanya? Sedikit kan? Tapi mereka mampu,” tutur Ganjar.

Ganjar pun berharap Pemkot Salatiga akan terus mengembangkan tanaman vanili secara hilirisasi hingga processing dan vermentasi. Pihaknya, selaku Pemprov Jateng siap membantu dalam supporting system seperti memfasilitasi petani dan melakukan pendampingan.

“Umpama diberikan pelatihan dan cara mendesain. Kami juga siapkan pendampingan bagaiman cara berdagang. Lalu yang paling penting adalah integritas karena vanili ini kita sudah punya pengalaman soal integritas,” tuturnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya