SOLOPOS.COM - Pegawai PT Trans Marga Jateng (TMJ) mendorong mobil mogok di jalan tol Bawen-Salatiga, Jateng, Selasa (20/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Solopos.com, SALATIGA Pemerintah Kota Salatiga menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi pemudik yang masuk wilayah setempat pada masa larangan mudik Lebaran 2021. Pernyataan berbau ancaman itu disampaikan Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga, Muthoin.

Pernyataan bernuansa dukungan bagi kebijakan pemerintah pusat itu ia sampaikan saat memberi arahan dalam rapat koordinasi membahas kesiapan menghadapi bulan suci Ramadan dan Idulfitri di Kota Salatiga, Rabu (21/4/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harus ada pembatasan untuk mengantisipasi hal yang buruk. PPKM akan kita dorong terus dari level bawah. Kita harus bisa mengantisipasi peningkatan laju Covid-19 di Kota Salatiga. Kita siapkan tempat isolasi mandiri dengan ketentuan yang ketat,” ujar Muthoin, dalam keterangan resmi yang dikutip Semarangpos.com—grup Solopos.com.

Baca Juga: Turn Back Hoax: Vaksin Covid-19 Dibuat Sebelum Pandemi?

Dalam kesempatan itu, Muthoin juga melarang aparatur sipil negara (ASN) di Kota Salatiga melakukan mudik Lebaran 2021. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) No.8/2021 tentang pembatasan kegiatan berpergian ke luar daerah atau mudik atau cuti bagi ASN dalam masa pandemi Covid-19.

“Aturan dari pusat sudah jelas, maka seluruh ASN di Kota Salatiga dilaran untuk mudik mulai 6-17 Mei 2021. Hal ini dilakukan untuk mencegah persebaran Covid-19 ke Kota Salatiga,” imbuhnya.

Abaikan Protokol Kesehatan

Muthoin menuduh bahwa hingga saat ini masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan pelaksanaan protokol kesehatan. Terlebih lagi, sambungnya, pada masa bulan Ramadan 2021 ini.

Baca Juga: Kata Astrologi Pasangan Zodiak Ini Cocok Jadi Pasangan Hidup

“Ada masyarakat yang sudah mulai abai. Masjid yang digunakan salat sudah tidak [lebih] 50%. Prokesnya agak menurun. Harusnya kita sebagai ASN memberikan contoh. Disiplin dalam beribadah dengan taat prokes,” ujarnya.

Muthoin menambahkan untuk penanganan dan pengendalian kasus Covid-19 di Kota Salatiga menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan TNI-Polri demi menegakkan larangan mudik Lebaran 2021.

Sementara itu, Kamis (22/4/2021), terdapat tambahan 28 kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga. Dengan demikian, hingga saat ini kasus Covid-19 di Kota Salatiga telah mencapai 3.222 orang. Perinciannya, kasus aktif 216 orang, kasus sembuh 2.909 orang, dan kasus kematian mencapai 97 orang.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya