SOLOPOS.COM - Umat muslim melaksanakan Salat Tarawih pertama Ramadan 1445 H di Masjid Sheikh Zayed, Gilingan, Solo, Senin (11/3/2024). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Jemaah salat tarawih pertama pada Ramadan 1445 H di Masjid Raya Sheikh Zayed (MRSZ), Senin (11/3/2024) tak hanya berasal dari Solo, namun juga dari berbagai daerah lainnya.

Pantauan Solopos.com di area luar MRSZ Solo, Senin (11/3/2024), tampak antrean kendaraan para jemaah mulai mengular sejak pukul 18.00 WIB. Kendaraan yang mengantre itu sebagian besar berpelat bukan wilayah Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satunya warga asal Nganjuk, Hero, 41. Saat ditemui Solopos.com di pelataran MRSZ Solo Senin (11/3/2024), ia mengaku sudah sejak Minggu (10/3/2024) telah datang ke Solo karena ingin marayakan puasa pertama tahun ini bersama orang tua di Kepatihan, Jebres.

Ini adalah kali kedua dia salat tarawih pertama Ramadan. Ia memilih mengulanginya lagi di MRSZ karena pada tahun sebelumnya menurut dia terasa sangat menyenangkan. Selain itu, MRSZ juga merupakan ikon baru Solo. Sehingga wajar bila sebagai pendatang dia memilih tempat yang menurutnya ikonik.

Hero merasa cukup senang karena selain MRSZ Solo tempatnya nyaman, menurut dia, lingkungan sekitar juga sangat ramah bagi pendatang sepertinya. Pengalaman itu ia dapatkan karena kendaraan yang ditumpanginya harus parkir di pelataran rumah warga di timur bangunan MRSZ.

Dia sengaja datang sejak waktu salat Magrib, harapannya agar ia dan keluarganya bisa berfoto-foto terlebih dahulu di area MRSZ Solo, terutama di bagian ruang tengah terbuka MRSZ bersama ratusan pengunjung lainnya yang juga sedang berfoto-foto.

Jemaah lainnya yang berasal dari Semarang, Yuli, 61, juga memiliki alasan yang sama dalam memilih MRSZ sebagai tempat salat tarawih pertama. Yuli bahkan membawa keluarga besarnya untuk salat tarawih sekaligus tamasya di MRSZ Solo.

Saat ditemui Solopos.com di pelataran MRSZ Solo, Senin, ia mengaku bahwa sebelum ke MRSZ Solo ia sempat berkunjung ke Masjid Agung Solo. Ia memilih salat di MRSZ Solo karena keinginan dia dan keluarga sekaligus searah dengan jalan pulang.

Yuli dan keluarganya sama seperti jemaah lainnya yang mengisi waktu di antara salat Magrib dan salat Isya untuk berfoto-foto di ruang tengah terbuka MRSZ Solo.

“Saya dan keluarga ke Solo karena pagi tadi ada acara, dan sekarang ke MRSZ karena memang sudah lama ingin mampir, sekalian salat tarawih,” kata dia.

Pelaksanaan salat tarawih pertama ini langsung dipimpin oleh Sheikh Ahmed Al-Riyami yang didatangkan dari Uni Emirat Arab (UEA). Dengan 20 rakaat salat tarawih dilanjutkan 3 rakaat salat witir.

Direktur Operasional MRSZ Solo, Munajat, menjelaskan ada tujuh imam yang didatangkan langsung dari UEA, di antaranya Ahmed Al-Riyami, Mahmood Al-Riyami, Abdellah BLLA, Zayed Al-Mansoori, Sultan Al-Marzooqi, Hamed Meshaal, dan Mohammed Salem.

“Ada 7 imam yang didatangkan dari UEA. Dan mereka akan menetap di Solo selama Ramadan. Untuk salat berjamaah lainnya tetap akan dipimpin oleh imam dari MRSZ seperti biasa,” kata Munajat saat dihubungi Solopos.com via telepon, Senin (11/3/2024).

Sebelum salat tarawih, para jemaah diajak untuk menyimak kuliah tujuh menit (kultum) yang masih menjadi rangkaian acara MRSZ Solo selama Ramadan.

Pada malam pertama Ramadan ini kultum diisi oleh Munajat. Ia tidak memberi kuliah keagaaman, namun menyampaikan seluruh agenda kegiatan selama Ramadan di MRSZ Solo.

Ia juga menyampaikan selama Ramadan ini MRSZ Solo akan mengadakan kegiatan yang menyenangkan guna memanjakan para jemaah baik dari Solo ataupun dari daerah lainnya.

“Ini adalah salah satu bentuk wajah Islam. Menyenangkan dan memberi kenyamanan,” kata Munajat

Adapun jumlah jemaah pada salat tarawih pertama ini di MRSZ Solo, menurut salah satu staf yang bertugas mengamankan selama salat berjamaah dilaksanakan, Jamaludin, ada sekitar 7.000 jemaah. Dengan jemaah putri yang terbagi menjadi dua bagian. Di bagian bawah sekitar 500 jemaah putri sementara di bagian atas sekitar 4.000 jemaah putri.

“Saya kurang tahu pastinya, tapi perkiraan 7.000 jemaah malam ini. Karena di bagian atas penuh terisi jemaah putri dan di bawah hampir penuh,” kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang utama salat MRSZ Solo, Senin.

Dia juga menyampaikan bahwa tarawih pertama Ramadan kali ini tidak seramai pada tahun sebelumnya. Dia menjelaskan tahun lalu, ruang utama salat MRSZ Solo dipenuhi oleh jemaah sementara malam ini tidak demikian. Masih ada ruang yang belum terisi walaupun sedikit.

“Mungkin karena tahun lalu pembukaan MRSZ Solo untuk umum berdekatan waktunya dengan Ramadan, sehingga antusiasme warga membeludak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya