SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ramadan (Muhammad Arif Pribadi/JIBI/Antara)

Solopos.com, SOLO – Salat Tarawih adalah salat sunah yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadan. Berapa rekaat salat tarawih tergantung yang melaksanakan. Salat yang dilakukan setelah salat isya ini biasanya dilakukan secara berjamaah dalam 8 rakaat atau 20 rakaat.

Tips Produktif Kerja di Rumah saat Bulan Ramadan

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada masa Nabi Muhammad salat tarawih hanya dilakukan tiga atau empat malam saja dalam bulan Ramadan. Dalam riwayatnya tidak ada yang menyebut berapa rakaat Nabi Muhammad melakukan salat tarawih. Kemudian salat Tarawih berjamaah dihentikan, karena ada kekhawatiran akan diwajibkan.

Salat tarawih baru membudaya pada zaman Khalifah Umar Bin Khatab. Inilah masa pertama dimana salat tawarih dilakukan secara berjamaah dengan jumlah 20 rakaat dilanjutkan dengan 3 rakaat witir.

Yang pertama kali menetapkan shalat Tarawih hanya 8 atau 11 rakaat (dengan witir) dalam sejarah adalah pendapat orang-orang di akhir zaman, seperti Ash-Shan’ani (w.1182 H), Al-Mubarakfury (w. 1353 H) dan Al-Albani. Ash-Shan’ani.

Tata Cara dan Bacaan Niat Salat Tarawih Sendiri di Rumah

Berapa Rekaat Salat Tarawih?

Dikutip dari laman Assunah.or.ig, Jumat (19/6/2015), penulis  Subulus-salam sebenarnya tidak sampai mengatakan salat Tarawih hanya 8 rakaat, dia hanya mengatakan bahwa salat Tarawih itu tidak dibatasi jumlahnya. Sedangkan Al-Mubarakfury memang lebih mengunggulkan salat Tarawih 8 rakat, tanpa menyalahkan pendapat yang 20 rakaat.

Dalil untuk salat tarawih 11 rakaat adalah ucapan Aisyah tentang cara salat Rasulullah pada bulan Ramadhan, “Beliau (Nabi) tidak pernah menambah (jumlah rakaat) di bulan Ramadan dan selain Ramadan dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat (rakaat), jangan tanya bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat lagi empat (rakaat), jangan tanya bagus dan panjangnya, kemudian beliau shalat tiga (rakaat),” seperti dikutip dari HaditsBukhari.net.

Panduan Lengkap Salat Tarawih Sendiri di Rumah

Panduan Praktis Salat Tarawih dan Witir

Untuk memulai Salat Tarawih dapat dilakukan dengan membaca niat “Usholli sunnatat-taroowiihii rok’ataini mustaqbilal qiblati (ma’muman/imaman) lillahi ta’alaa”. Artinya: “Saya niat Salat Sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taalaa”.

Setelah membaca niat, maka dilanjutkan dengan gerakan dan bacaan salat seperti yang dilakukan dalam salat pada umumnya.

Dalam proses Salat Tarawih sendiri dapat dilakukan dengan cara salam di setiap dua rakaat, maupun salam setiap 4 rakaat.

Jadi Buruan Saat Bulan Puasa, Ini Beragam Jenis dan Manfaat Kurma

Setelah menuntaskan Salat Tarawih, maka bisa melanjutkan Salat Witir. Untuk Salat Witir dapat dilakukan dengan dua rakaat, lalu salam dan dilanjutkan dengan satu rakaat lagi atau langsung 3 rakaat dilanjutkan dengan salam.

Adapun niat Salat Witir satu rakaat salam seperti berikut: “Usholli sunnatal witri rok’ataini mustaqbilal qiblati adaan (ma’muman/imaman) lillahi ta’alaa”. Artinya: “Saya niat Salat Sunah Witir 1 rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala”.

Berikut merupakan niat Salat Witir 3 rakaat 1 salam: “Usholli sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaan (ma’muman/imaman) lillahi ta’ala”. Artinya: “Saya niat Salat Witir 3 rakaat menghadap kiblat mkarena Allah ta’alaa”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya