SOLOPOS.COM - Suasana Salat Istisqa saat sekitar 2.000 umat Islam, Senin (2/11/2015), mengikuti salat minta hujan berlangsungs di Lapangan Merdeka, Karanganom, Klaten. JIBI/Istimewa

Salat meminta hujan atau Salat Istisqa yang digelar di Lapangan Merdeka, Karanganom, Klaten, diikuti sekitar 2.000 muslim.

Solopos.com, KLATEN – Sekitar 2.000 umat Islam, Senin (2/11/2015), mengikuti salat Istisqa di Lapangan Merdeka Karanganom Klaten. Acara yang diselenggarakan Pondok Pesantren Baiturahmah bekerja sama dengan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SDIT/SMPIT) Smart Cendekia itu sekitar pukul 08.00 WIB. Sebelum salat, panitia penyelenggara mengajak jamaah beristighfar serta disampaikan beberapa adab dan tata cara salat Istisqa.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Dalam siaran pers yang dikirimkan ke Solopos.com, panitia penyelenggara menyebutkan bahwa imam dan khotib salat meminta hujan itu adalah Kyai Haji Muhammad ‘Alim pengasuh Ponpes Qoshrul Quran Karanganom. “Salat berlangsung dengan khidmat dan khusyuk meski di tengah udara panas menyengat dan membuat jamaah berkeringat hingga basah,” papar pelaksana Humas panitia, Budi Santosa.

Ketua panitia kegiatan, Wahyu Setiawan yang juga Kepala SDIT Smart Cendekia, mengatakan kegiatan yang diberi tema “Salat Istisqa dan Gerakan Pelajar Peduli Asap” itu diikuti sejumlah pegawai instansi negeri maupun swasta, termasuk Camat, Kapolsek, Danramil serta Kepala Desa Karanganom beserta jajaranya. Sedangkan instansi sekolah yang mengikuti acara itu adalah SDIT Smart Cendekia, SDN Karangan, MIN karanganom, SMPIT Smart Cendekia, SMPN 1 Karanganom, SMPN 4 Karanganom dan SMAN 1 Karanganom.

“Kami berharap melalui acara ini bisa menumbuhkan rasa empati para pelajar maupun jamaah lainnya kepada saudara kita yang sedang terpapar asap dan tentunya mengamalkan salah satu ajaran Islam ketika hujan tidak kunjung turun, yaitu shalat Istisqa. Terima kasih atas antusiasme warga karanganom untuk ikut shalat Istisqa semoga Allah segera menurunkan hujan,” ujar Wahyu Setyawan.

Selain shalat Istisqa panitia juga menggalang donasi peduli asap. Donasi yang terkumpul dari seluruh jamaah mencapai Rp 6.543.500 yang akan disalurkan kepada korban bencana asap melalui yayasan Solopeduli Ummat. (JIBI/Solopos/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya