SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Solopos.com, JAKARTA — Salat Zuhur berjamaah berhadiah umrah, haji, dan mobil Kijang Innova serta Toyota Avanza di Bengkulu menuai kontroversi. Bahkan, pendaftaran shalat berhadiah itu telah dibuka pada Rabu (12/2/2014).

Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, melalui wawancara di salah satu stasiun televisi, mengatakan tujuan program itu adalah untuk menarik orang yang tidak shalat kemudian menjadi salat. “Pada awalnya niat dengan berhadiah Innova, tetapi kemudian di dalam masjid ada taklim dan lain-lain,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yakub, menyebut program salat berhadiah itu sebagai kemusyrikan. “Membelokkan niat jadi kepada mobil, seharusnya dengan memberi contoh bukan dengan ngasih hadiah seperti itu. Itu bentuk kemusyrikan,” ujarnya.

Sementara itu, di Twitter, banyak komentar yang mengkritik tentang salat berhadiah itu. “Inilah Indonesia, shalat zuhur pun berhadiah mobil sampai naik haji. Hingga masjid penuh berdesakan,” tulis @LukmanFirdausF.

“Shalat itu menjanjikan hadiah pintu surga,bukan mobil,” kicau @egil_thin. Sementara itu, @_falra mengingatkan agar salat tidak diniatkan untuk mendapatkan hadiah. “Tidak  sholat dzuhur berhadiah, masjid langsung rame. semoga niatnya emang cuma untuk sholat…”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya