Solopos.com, JAKARTA — Sikap politikus Partai Gerindra Habiburokhman yang menyalami presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin seusai rapat pleno ditutup di Gedung KPU, Jakarta, Minggu, mendapat pujian. Tak hanya menyalami, Habiburokhman juga mencium tangan Maruf.
“Pak Habiburokhman menunjukkan sikap terpuji dengan mendatangi Pak Jokowi dan KH Ma’ruf, juga mendatangi tim [KPU],” tutur Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut Wahyu, tindakan Habiburokhman yang datang mewakili Prabowo-Sandiaga itu merupakan budaya politik terpuji.
Terkait ketidakhadiran Prabowo-Sandiaga dalam rapat pleno terbuka, Wahyu mengatakan rapat memang tidak mewajibkan pasangan calon untuk hadir. Meski demikian KPU berharap dua pasangan calon dapat hadir.
“Ternyata 02 ada halangan sehingga tidak dapat hadir, tetapi itu tidak mengurangi makna,” kata Wahyu.
Ada pun secara terpisah Habiburokhman mengatakan Prabowo mengutusnya untuk menghadiri rapat pleno penetapan presiden terpilih. Menurutnya, Prabowo sedang ada halangan untuk hadir.
“Saya diberi tugas oleh Pak Prabowo untuk hadir, kita hormati proses yang sudah berjalan baik di penghitungan KPU mau pun di MK, kebetulan beliau berhalangan hadir jadi beliau menugasi kami untuk hadir di sini,” kata Habiburokhman.
Soal ucapan selamat dari Prabowo kepada Jokowi, Habiburokhman menilai pernyataan menghormati putusan Mahkamah Konstitusi dari Prabowo sama saja dengan ucapan selamat.
Dia pun mengaku tidak tahu kapan Prabowo akan bertemu langsung untuk mengucapkan selamat. “Kalau soal mengucapkan selamat secara langsung kita lihat prosesnya langsung nanti ya, apakah akan bertemu ucapkan langsung beliau,” tutur dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
