SLEMAN—Forum Silaturahmi Alim Ulama Lintas Iman (Salaman) lereng Merapi menilai Pemerintah Kabupaten Sleman lamban menanggapi pemboikotan SD Srunen. Menurut mereka, jika pemerintah mempertimbangkan pelarangan tempat tinggal semestinya tidak mengorbankan anak-anak didik.
“Jelas pemerintah lamban dan tidak bekerja, sampai sekarang anak-anak tidak sekolah,” kata Koordinator Salaman Merapi, KH Masrur Ahmad di sela-sela peninjauan SD Srunen bersama anggota DPRD Sleman, Selasa (13/9).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurutnya, anak didik harus tetap sekolah di tempat itu. Sementara pihak orang tua berkoordinasi dengan pemerintah. Dengan begitu akan muncul sinergi yang baik menuju kebaikan bersama.
Jika nanti sekolah tidak berada di Srunen, ia yakin warga masyarakat akan bisa diajak koordinasi. “Yang penting anak-anak sekolah dulu, orang tua yang musyawarah. Jangan malah anak-anak nya yang ditelantarkan,” ujarnya. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)