Salahi bestek, dua proyek jalan harus dibongkar

Wonogiri (Espos)–Dua proyek peningkatan kualitas jalan di Kecamatan Baturetno dan Jatipurno yang dibiayai APBD 2010 diperintahkan untuk dibongkar. Hal itu menyusul temuan Komisi C DPRD Wonogiri yang mendapati dua proyek itu ternyata tidak sesuai bestek atau rencana pembangunan.

Ketua Komisi D DPRD, Catur Winarko, kepada wartawan, Kamis (25/11) mengungkapkan temuan proyek-proyek yang tak sesuai bestek itu diperoleh saat anggota komisinya melakukan inspeksi ke sejumlah wilayah, beberapa waktu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang harus dibongkar karena proyek-proyek itu tidak sesuai bestek. Bagaimanapun kami harus memastikan semua proyek yang turun ke masyarakat dilaksanakan sesuai rencana agar bisa dirasakan manfaatnya secara maksimal,” jelas Catur.

Proyek yang direkomendasikan untuk dibongkar itu adalah proyek rabat jalan di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno. Panjangnya kurang lebih 100 meter yang menghubungkan Dusun Watuagung dengan Dusun Sambeng.

Sedangkan proyek satunya, kata Catur, adalah proyek rabat jalan di Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatipurno. Panjang jalan yang ditingkatkan kualitasnya dengan betonisasi di wilayah ini mencapai 150 meter. Namun hanya 100 meter yang menggunakan pasir hitam sesuai rencana. Sedangkan sisanya sepanjang 50 meter menggunakan pasir trast.

“Kami juga minta proyek ini dibongkar, khususnya pada bagian yang menggunakan pasir trast,” kata Catur.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Gembong Muria Hadi mengaku sudah memerintahkan rekanan kedua proyek itu agar mengikuti rekomendasi dari Komisi C, membongkar dan mengerjakan kembali proyek itu sesuai bestek.

“Sebenarnya dari awal kami sudah menginstruksikan kepada semua rekanan proyek agar mengikuti bestek yang sudah ditetapkan. Dua proyek yang dimaksud Komisi C itu sudah kami perintahkan untuk dibongkar. Mestinya sekarang sudah dibongkar,” jelas Gembong.

shs