SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Siang itu Jon Koplo dan rekan-rekannya sesama guru sebuah SMK negeri di Klaten membesuk teman sekantornya, Tom Gembus, yang sedang opname di Rumah Sakit terkenal di Klaten.

Acara besuk-membesuk pun berlangsung lancar. Selain memotivasi dan memberi semangat, canda dan guyonan mereka pun bisa menghibur si pasien. Setelah ngobrol ngalor-ngidul, akhirnya mereka berinisiatif untuk pulang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pak Gembus, berhubung sudah cukup, njenengan juga perlu istirahat, kami pamit dulu. Semoga cepat sembuh dan bisa kembali bekerja dan gojeg-gojeg lagi dengan kita-kita….” Jon Koplo mewakili teman-temannya berpamitan.

Mangga, siapa yang mau memimpin doa?” Jon Koplo mempersilakan salah satu temannya untuk memimpin doa, karena sudah menjadi kebiasaan, sebelum pulang besuk, salah seorang pembesuk memimpin doa untuk kesembuhan si sakit.

Ekspedisi Mudik 2024

“Pak Jon Koplo saja yang mimpin doa, njenengan kan yang laki-laki, masak ibu-ibu malah yang mimpin doa,” celetuk ibu-ibu di belakangnya.

Jon Koplo baru sadar ternyata memang dialah yang paling ganteng, alias cowok sendiri. Jon Koplo deg-degan karena selama ini dia tidak pernah memimpin doa. Boro-boro memimpin, doanya saja tidak hapal.

Jon Koplo langsung gembrobyos, badannya panas dingin. Akhirnya akal bulusnya keluar.

“Ya sudah, mari kita memulai berdoa dengan membaca Al Fatihah…”

Semua khusyuk berdoa. Setelah selesai membaca Al Fatihah, Jon Koplo memulai doanya. Tapi apa yang terjadi?

“Mengheningkan cipta, mulai…!” Jon Koplo ternyata hanya memimpin menundukkan kepala, bukan membacakan doa seperti yang biasa dilakukan.

“Selesai…!” terdengar suaranya mengakhiri doa

“Kok kaya upacara bendera, Pak?” celetuk Lady Cempluk di belakangnya.

Muka Jon Koplo merah padam. Sebenarnya untuk menutupi ketidakfasihannya berdoa, Jon Koplo tadi ingin mengatakan “berdoa, mulai”, tapi karena saking groginya, yang terucap malah “mengheningkan cipta, mulai…”

Semua menertawakan Jon Koplo yang terlihat salah tingkah.

Anasanti Darah Setomo, Rejosari RT 001/RW 001, Bendosari, Sawit, Boyolali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya