SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kisah lucu tapi bikin merinding ini dialami oleh Lady Cempluk, guru sebuah SD di Colomadu, Karanganyar. Alkisah, Cempluk yang asli Pati ini mendapat kabar kalau mbakyunya, Gendhuk Nicole, kecelakaan dan patah tulang kaki, lalu dirawat untuk menjalani operasi di rumah sakit khusus tulang di daerah Pabelan, Kartasura.

Pada hari H operasi, pukul 12.00 WIB Cempluk bersama ibunya menunggu dengan cemas di depan kamar operasi. Ndilalah hari itu pasien yang operasi cukup banyak. Selang beberapa lama, seorang dokter, sebut saja Jon Koplo, muncul dari pintu ruang operasi. “Keluarga Ibu Gendhuk?” panggilnya. Cempluk dan ibunya spontan berdiri, menghampiri sang dokter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ibu, silakan ini diambil dan dibawa pulang. Nanti segera dikubur ya. Silakan tanda tangan di sini,” pinta Dokter Jon Koplo sambil menyodorkan sebuah kardus dan beberapa lembar kertas.

Hlo, ini apa, Dok?” tanya Cempluk penasaran.

“Ini potongan kaki Ibu Gendhuk, Bu. Karena syaraf-syarafnya sudah rusak, maka terpaksa kami amputasi agar tidak menjalar ke bagian lain,” jelas sang dokter.

Hlo, tadi dalam perjanjian kan tidak ada keterangan kalau harus amputasi, Dok?”

“Ini jalan terbaik yang kami ambil, Bu. Sudahlah, ini silakan ditanda tangani dan dimintakan stempel di bagian administrasi,” perintah dokter Jon Koplo.

Dengan gemetaran, Cempluk menerima kardus berisi potongan kaki, lalu bergegas ke bagian administrasi. Namun sebelum meminta stempel Cempluk memelototi kertas yang ia bawa. “Wah, iki mesti salah uwong!” pikir Cempluk. Ia pun kembali ke ruang operasi dan menemui dokter Jon Koplo.

“Dok, ini bukan nama mbakyu saya. Nama depannya memang sama, tapi belakangnya beda,” protes Cempluk.

Hla tadi dipanggil kok ya langsung diterima? Tidak dibaca dulu?” kilah Dokter Jon Koplo.

Hla Pak Dokter manggil-nya kok ya cuma nama depannya saja?” balas Cempluk.

Beberapa orang yang ada di depan ruang operasi pun dibuat ger-geran. Sampai sekarang Cempluk masih mrinding kalau membayangkan pernah ngotong-otong potongan kaki. Hiii…

 

Muhammad Aziz Fuadi, Karangpung RT 001/RW 009 Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya