SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Dan benar saja, sampai di Terminal Tawangmangu mereka kehabisan bus tumpangan. Untung saja di depan terminal ada rental mobil. Dengan sisa uang yang mereka miliki, mereka pun urunan untuk ngrental mobil sak sopirnya.
“Mbus, kamu urus administrasinya, aku tak istirahat di mobil dulu,” kata Koplo sambil menuju ke salah satu mobil.
Sambil menunggu Gembus, Koplo nglegeyeh di dalam salah satu mobil yang diparkir di situ. Tapi karena saking capeknya, Koplo tertidur. Sementara itu Tom Gembus yang baru saja menyelasaikan administrasi dipanggil oleh sopir rental, “Ayo Mas, keburu malam,” ajaknya.
Sambil menunggu Gembus, Koplo nglegeyeh di dalam salah satu mobil yang diparkir di situ. Tapi karena saking capeknya, Koplo tertidur. Sementara itu Tom Gembus yang baru saja menyelasaikan administrasi dipanggil oleh sopir rental, “Ayo Mas, keburu malam,” ajaknya.
Gembus langsung masuk ke mobil dan duduk di samping Pak Sopir. Tetapi ia heran karena Koplo tidak ada di dalam mobil. Bahkan seluruh mobil yang diparkir di situ tak ada satu pun yang dinaiki Jon Koplo. Gembus kebingungan.
Sementara itu Jon Koplo yang tertidur di mobil terbangun ketika mobil dalam perjalanan. Tetapi Koplo heran kenapa Tom Gembus tak ada di situ. Bahkan mobil itu disupiri seorang perempuan, sebut saja Lady Cempluk.
“Saya orang baik-baik, Mbak.”
“Kamu ngapain ada di mobilku?” tanya Cempluk.
“Saya kira ini mobil rental, Mbak. Maaf ya Mbak, tadi saya salah masuk, jelas Koplo lalu menceritakan dari A sampai Z kenapa dia ada di mobil tersebut.
Akhirnya Jon Koplo diturunkan dari mobil Cempluk. Ia baru sadar kalau kesasar sampai Sragen setelah melihat papan nama Kantor Peternakan Sragen.
Dalam keadaan dompet kosong, Koplo melangkah gontai sambil menncari mobil tumpangan. Dan celakanya, mobil yang mau ditumpangi adalah truk yang mengangkut sapi!
(Romi Wijayanti, Jalan Ir Juanda 160 Solo)
