SOLOPOS.COM - ilustrasi

Sragen (Espos)--Akibat kesalahan pencatatan rekening pemakaian selama dua bulan yakni September dan Oktober, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen merugi Rp 150 juta.

Kesalahan itu membuat sedikitnya 600 pelanggan air PDAM di Kecamatan Karangmalang dan Ngrampal menerima tagihan terlalu rendah pada dua bulan tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Namun, tagihan pemakaian air pada bulan November mengalami pembengkakan, hingga nilainya jauh diatas nilai tagihan yang biasa diterima.

Direktur PDAM Sragen, Aris Wahyudi mengatakan tingginya tagihan PDAM pada bulan November disebabkan kesalahan pencatatan rekening pemakaian air pada dua bulan sebelumnya. Selama dua bulan itu, Aris menyebut 600-an pelanggan di dua kecamatan tersebut menerima tagihan sangat rendah.

“Setelah kami cek ternyata di dua bulan sebelumnya, September dan Oktober, tagihan sangat rendah. Tapi pelanggan tidak menyampaikan perihal itu. Begitu pencatatan tagihan benar, ternyata total tagihan sangat besar. Ini yang kemudian dipermasalahkan pelanggan,” jelas Aris, saat dijumpai wartawan, di ruang kerjanya, Sabtu (20/11).

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya