Malam di tengah perjalanan, ndilalah Gembus kebelet pipis. Mau ke toilet jelas tidak bisa menerobos penumpang yang berjejal. Untung tadi Gendhuk Nicole sempat ngasih kiat bagaimana ngurusi bocah yang kebelet pipis. Lady Cempluk dengan mata terkantuk-kantuk mengambil plastik bekas bungkus kue, lalu memelorotkan celana Koplo, meraba-raba dan huuup… tertangkap! Di-brongsong-nya “burung” Tom Gembus dengan plastik, dan berkata, “Wis gek ndang pipis Le…!”
Terdengarlah suara pipis mengucur. Tapi apa yang terjadi Saudara-saudara? Bersamaan dengan suara kemrucuk tadi terdengar sumpah serapah seorang bapak yang tidur nglesot di lantai. “Trembelane! Nguyuh kok di thurke neng raiku!” umpat si bapak tadi.
Cempluk pun melek, mengira plastiknya bocor. Ternyata tidak. Yang terjadi adalah Cempluk salah raba. Yang dibrongsong tadi bukan thithit Gembus, tapi jempol tangannya! Habis bentuknya mirip sih, sama-sama ngececer.
S Bagio, Gajahan RT 03/RW III Solo 57115