Sakti! Ini Arti Nama Paundrakarna Pangeran Mangkunegaran Solo

Solopos.com, SOLO — Nama Pangeran Sepuh di Pura Mangkunegaran Solo, GPH Paundrakarna Jiwo Suryonegoro memiliki arti yang sakti. Pria berusia 42 tahun itu sempat menjelaskan arti namanya lewat sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya @gph_paundrakarnajs.

Dikutip Solopos.com dari laman Instagram-nya, Rabu (16/3/2022), pria kelahiran Jakarta, 19 April 1979 itu lahir dengan nama Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara. Dia kemudian menjadi Bendoro Raden Mas Paundrakarna.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Dalam pewayangan Paundra adalah nama senjata gada/godho sakti milik tokoh Pandawa yang gagah perkasa, Bima atau Wrekodara. Arti lain dari Paundra dalam Kitab Suci India Bhagawattgita adalah terompet sangkakala yang ditiupkan sebagai penanda akhir zaman.

Baca juga: Paundrakarna Pangeran Mangkunegaran Solo Pernah Ngaku Tak Butuh Istri

Selanjutnya dia mendapat gelar sebagai Gusti Raden Mas Paundrakarna dengan nama panggilan Gusti Mas, Gusti Timur, dan Ti Mas. Setelah dewasa, namanya berganti dengan nama sepuh, Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna.

Nama Paundra biasa digunakan untuk anak laki-laki, baik sebagai awalan maupun akhiran. Dikutip dari laman kasihnama.com, orang yang bernama Paundra berarti berbakat, cerdas, dan sangat kreatif. Terkadang cerewet dan tahu caranya bersenang-senang.

Sedangkan kata Karna sering dikaitkan dengan tokoh pewayangan dalam kisah Mahabarata. Karna adalah putra sulung Kunti dari Dewa Surya yang merupakan kakak tertua dari Pandawa. Karna adalah sosok pria gagah berani yang memiliki keahlian memanah seperti Arjuna, namun hidup jauh dari kemewahan karena diasuh oleh kusir kuda bernama Adirata.

Baca juga: Paundrakarna Jadi Pangeran Sepuh, Pura Mangkunegaran: Salah Pengertian

Dalam bahasa Indonesia, Karna biasa dikaitkan dengan sosok Bung Karno. Karna juga diartikan sebagai pria yang lembut dan baik hati.

Sementara Jiwo bermakna melambangkan ambisi yang kuat. Orang bernama Jiwo adalah orang yang terus berupaya meraih apa yang diinginkan dalam hidup. Biasanya dalam mencari pasangan, orang bernama Jiwo memilih yang sepadan secara intelektual atau bahkan lebih.

Terakhir Suryonegoro yang menjadi nama belakang Paundrakarna terdiri dari dua kata bahasa Jawa, yaitu Suryo yang berarti matahari dan Negoro bermakna negara. Pria bernama Suryo diharapkan menjadi cahaya bagi keluarga. Dalam rangkaian kata Suryonegoro dapat dimaknai bahwa pria ini diharapkan menjadi cahaya penerang bagi negara.