SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (freepik)

Solopos.com, KLATEN – Seorang warga, SPH, 60, asal Kecamatan Ngawen, Klaten, terkonfirmasi positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten. Hasil tes swab SPH itu keluar pada Senin (15/6/2020) malam.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, semula SPH menempuh perjalanan dari Semarang ke Ngawen, sekitar 10 hari lalu. Waktu itu, SPH ingin menjenguk anaknya yang berada di Ngawen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sewaktu tiba di dekat PKU Jatinom, SPH mengeluh tidak enak badan, yakni demam dan sesak nafas. SPH lalu memeriksakan diri ke PKU Jatinom.

Diduga memiliki gejala Covid-19, SPH langsung dirujuk ke RSST Klaten. Saat diperiksa di RSST Klaten, SPH berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Selanjutnya, SPH menjalani tes swab di RSST Klaten.

Melonjak Lagi! Pasien Positif Covid-19 di Salatiga Tambah 13

"Hasil tes swab diketahui positif Covid-19. Hasil itu diketahui semalam [Senin (15/6/2020) malam]. Saat ini, yang bersangkutan dirawat di RSST Klaten. Saat ini juga, kami sedang mendata siapa-siapa saja yang pernah kontak erat dengan SPH," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, saat ditemui wartawan di Kecamatan Ngawen, Selasa (16/6/2020).

Selain diketahui sebagai ibu rumah tangga (IRT), lanjut Anggit Budiarto, SPH juga dikenal sebagai penjual ayam di Kota Atlas. SPH termasuk teman salah seorang warga Bayat, TK, 53, pasien Covid-19 yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Pelacakan Kontak Erat

"Profesi yang dijalani SPH ini sama persis dengan yang di Bayat itu [TK]. Mereka bekerja di tempat yang sama di Semarang. Informasi lainnya, SPH ini sempat mampir di Boyolali. Terkait hal ini, kami segera berkoordinasi dengan Dinkes Semarang dan Boyolali," katanya.

Joss... Sudarsono Sragen Temukan 4.000 Fosil Berkat Wangsit

Hal senada dijelaskan Camat Ngawen, Anna Fajria Hidayati. Hasil pelacakan sementara yang dilakukan Gusgas PP Covid-19 bekerja sama dengan Gusgas PP Covid-19 tingkat desa/RW menyebutkan ada enam warga di Ngawen yang pernah kontak erat dengan SPH. Sesuai rencana, keenam warga itu akan menjalani tes swab, dalam waktu dekat.

"Mereka yang kontak erat dengan SPH ini masih memiliki hubungan keluarga, yakni dari anak mantu dan cucu. Keenam warga itu diwajibkan menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari ke depan. Gusgas PP Covid-19 tingkat RW akan mengawasi pelaksanaan isolasi mandiri itu," katanya.

Anna mengatakan di Ngawen terdapat dua orang dalam pemantauan (ODP) dan dua orang tanpa gejala (OTG). Warga di Ngawen diminta tetap tenang dan tidak panik terkait ada kasus Covid-19.

"Gusgas PP Covid-19 di desa dan RW sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah anak dari SPH itu. Sosialisasi terkait protokol pencegahan Covid-19 juga terus dilakukan," ujar Anna.

Yan Vellia Unggah Video Istri Pertama Didi Kempot, Ada Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya