GUNUNGKIDUL—Frustasi lantaran menderita sakit kepala akut, Kamiyem, nenek berusia 75 tahun, warga dusun Gading VIII RT02/RW08, Gading, Playen nekat mengakhiri hidupya dengan cara menggantung diri di pohon ubi karet di depan rumahnya, Sabtu, (23/7) dini hari.
Kejadian tragis itu pertama kali diketahui oleh Tumijo, 40, warga Dusun Gading VII, Gading,Playen, yang juga merupakan salah satu keluarga korban. Pada waktu itu, sekitar pukul 03.30 WIB, Tumijo hendak buang air kecil di halaman depan rumahnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketika akan keluar rumah ia dikejutkan melihat sesosok jasad manusia yang tergantung di pohon ubi. Dia pun, ketakutan karena mengira jasad yang tergantung itu adalah hantu.
“Saat melihat jasat itu, saya langsung masuk rumah lagi. Soalnya saya pikir itu hantu,” ungkapnya kepada petugas.
Namun, karena penasaran dengan jasad itu, dengan mengajak Rubiyem, 49, tetangganya, ia lantas mendatangi jasad tersebut.
Dengan menggunakan senter mereka berdua mendatangi jasad tersebut untuk dilakukan pengecekan. Betapa kagetnya mereka setelah mengatahui bahwa yang tergantung itu adalah tubuh Kamiyem.
Mereka pun langsung berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan kedua saksi langsung mendatangi lokasi dan melaporkan ke Polsek Playen.
“Saya menduga korban nekat bunuh diri karena tidak kuat menahan rasa sakit kepala dideritanya sudah cukup lama,” imbuh Tumijo.
Kapolsek Playen, AKP Sudaryana, ketika dikonfirmasi Harian Jogja, membenarkan kejadian bunuh diri tersebut.(Harian Jogja/Kurniyanto)
Foto Ilustrasi