Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinah Karyo Rejo,80, mengakhiri hidup dengan menceburkan diri di sumur di dekat rumahnya, Kamis (24/4/2014), Dusun Bandung, Desa Bandung, Kecamatan Playen.
Kepala Dusun Bandung, Suryanto menuturkan Dinah sempat membangunkan ananya, Diyono,60 sekitar pukul 03.00 WIB untuk salat. Selepas salat subuh sekitar pukul 05.30 WIB, Diyono mencari-cari ibunya.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
“Ia mencari-cari tidak ketemu. Lalu, dia melihat ada sepasang sendal di dekat sumur. Ia pun curiga,” tutur dia di lokasi kejadian, Kamis (24/4/2014).
Suryanto menerangkan, kecurigaan Diyono bertambah kuat setelah mengetahui tutup sumur rusak. Kayu yang biasa digunakan untuk menutupi lubang sumur tampak dibuka dengan paksa.
Cucu Dinah, Lastri dan Suryati mengaku neneknya memang memiliki penyakit yang tak kunjung sembuh. Dinah menderiita penyakit hipertensi dan jantung. Diyono yang semula berdomisili di Semarang, Jawa Tengah kembali ke Bandung, Playen untuk merawat sang ibu. Ia merawat ibunya kurang lebih sudah satu tahun.
“Gelagat nenek juga sudah tidak wajar. Kemarin, Rabu [24/4/2014] dia sempat bilang mau membeli racun tikus untuk diminum,” tutur Suryati. Menurut Suryati, Dinah rutin berobat. Ia pun memiliki dokter langganan ketika penyakitnya kambuh.
“Saya sudah merawat beliau sekitar enam bulan,” tutur Dewanto yang merupakan dokter langganan Dinah.
Tetangga korban, Suprapti mengaku kaget dengan tindakan yang diambil wanita tua tersebut. Menurutnya Dinah masih bersikap wajar kepada tetangga-tetangganya. “Dia ramah dan baik sama tetangganya. Tapi katanya memang perilaku tiga hari belakangan agak aneh,” tutur dia.
Evakuasi jasad Dinah dilakukan oleh relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul. Proses evakuasi berlangsung sekitar satu jam.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
