SOLOPOS.COM - Ilustrasi sakit perut. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Bagaimana cara mengatasi sakit mag yang kambuh di siang hari saat puasa Ramadan dan apakah harus dibatalkan? Pertanyaan tersebut belakangan ini muncul, terutama yang datang dari pengidap mag.

Bagi yang memiliki gangguan saluran pencernaan, terutama lambung merupakan tantangan tersendiri ketika menjalani puasa selama Ramadan. Hal ini ditakutkan sakit mag atau lambung kambuh saat berpuasa karena selama 12 jam pencernaan sama sekali kosong atau tidak terisi makanan maupun minuman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tetapi tenang, penderita mag atau sakit lambung tetap diperbolehkan untuk menjalani puasa selama Ramadan kok. Hal ini mengingat puasa menjadi salah satu mekanisme tubuh untuk menetralkan dan mengistirahatkan pencernaan.

Lalu, bagaimana cara mengatasi jika sakit mag kambuh di siang hari saat Ramadan dan apakah harus dibatalkan puasanya?

Menurut dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Solo, dr. Coana Sukmagautama, jika memang rasa nyerinya bisa ditahan, penderita mag dapat mengoleskan minyak angin di lambung atau perut yang sakit.

“Kalau bisa ditahan, dapat dengan minyak oles di daerah lambung. Hal ini dapat memicu aliran darah ke lambung meningkat sehingga bisa memperbaiki rasa nyeri,” ucap pria berusia 40 tahun ini kepada Solopos.com, Senin (20/3/2023).

Meski bisa diatasi dengan cara diberi minyak oles ketika sakit mag kambuh di siang hari saat puasa Ramadan, penderita mag bisa membatalkan puasa jika rasa nyerinya tak tertahankan. Hal ini mengingat rasa nyeri yang tak tertahankan bisa menimbulkan gangguan metabolisme dalam tubuh.

“Kalau memang nyerinya tidak bertahan harus dibatalkan. Nyeri yang tak tertahankan memicu gangguan metabolisme lain, seperti gangguan irama jantung,” imbuh dia.

Pada kesempatan itu, agar sakit mag tidak kambuh di siang hari ketika puasa diperlukan pengaturan makan dan minum saat sahur dan berbuka. Penderita mag harus menghindari makanan pemicu sakit lambung, seperti makanan bersantan, berlemak, pedas, hingga asam.

Untuk berbuka, penderita mag juga disarankan berbuka terlebih dahulu dengan yang manis-manis, salah satunya kurma dan jangan langsung makan berat dan berlebihan.

“Kalau dari makanan, waktu makan, pilih yang tidak merangsang lambung, seperti pedas dan asam. Sehingga waktu berpuasa, kerja lambung netral dan asam lambung tidak terlalu tinggi. Waktu berbuka kalau kalau punya mag, hati-hati makannya, jangan over,” imbau dr Coana.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya