JAKARTA—Ruhut Sitompul mengaku kecewa dan sakit hati karena dipecat dari jabatannya sebagai Ketua DPP Bidang Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat. Ia menuding Ketua Umum Anas Urbaningrum berada dibalik pemecatan dirinya.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Seolah tidak terima dengan pemecatannya itu, Ruhut mengaku akan mengadukan masalah ini secepatnya ke Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia juga tetap mengklaim masih menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Komunikasi dan Informasi.
“Yang punya wewenang dan keputusan itu ada di Pak SBY. Kita lihat bagaimana nanti hasilnya setelah saya mengadukan hal ini. Saat ini saya tegaskan, saya masih menjadi Ketua DPP,,” tegas Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/12/2012).
Ruhut mengaku selama ini ia memang lantang untuk meminta Anas mundur dari kursi ketua umum Partai Demokrat. Ia bersuara lantang sejak Anas diduga terlibat kasus Hambalang.
“Pemecatan ini justru menunjukkan Anas sedang menggali lubang kuburnya sendiri, kan tinggal menghitung hari. Justru ini supaya cepat sendiri dan pemecatan ini upaya menyelamatkan kader-kadernya (Anas) yang mana banyak terlibat. Koruptor yang pasti nanti akan ketahuan,” tegas Ruhut.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Saan Mustopa, membantah pemecatan Ruhut karena sering mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Terutama pernyataan Ruhut yang terus menerus mendesak Anas Urbaningrum lengser sebagai Ketua Umum Partai Demkokrat.
“Tidak ada hubungannya dengan pernyataan-pernyataan itu. Kalau misalnya ada kaitannya, maka sudah dari dulu-dulu Ruhut dilengeserkan,” kata Saan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/12).