Sakit Bahu, Wakil Wali Kota Solo Dirawat di Rumah Sakit

Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, dirawat di RSUD dr. Moewardi karena sakit bahu.

Solopos.com, SOLO — Wakil Wali (Wawali) Kota Solo, Achmad Purnomo, sesekali mengembangkan senyum di sudut bibirnya, Rabu (14/6/2017) siang. Selang infus tersambung ke jarum yang menancap di tangannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berbagai perlengkapan medis lainnya juga lengkap berada di kamar yang ia tempati. Sejak Selasa (13/6/2017) petang, orang nomor dua di Pemerintah Kota Solo itu dirawat di ruang Intensive Care Vascular Cardio Unit (ICVCU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo.

Hal itu terjadi lantaran keluhan sakit yang ia rasakan pada bahu kirinya. Ada kekhawatiran sakit tersebut merupakan gejala penyakit jantung. Setelah diperiksa, kondisi jantung Pak Pur, panggilan akrab Wawali, dinyatakan tanpa masalah.

Ia didampingi sang istri Saraswati dan salah seorang putrinya. Rabu siang, Camat Jebres, Tamso, beserta jajaran lurah di kecamatan tersebut datang membesuk. Namun, mereka tak bisa bertemu Pak Pur karena ruang ICVCU adalah ruangan terbatas.

Hanya Saraswati yang datang dan memberikan keterangan suaminya sudah baikan. Beruntung, Solopos.com diperkenankan masuk dan bertemu langsung dengan Achmad Purnomo.

Dalam posisi berbaring, ia menceritakan sebenarnya sudah tiga pekan mengeluhkan sakit pada tulang scapula atau dalam bahasa Jawa dikenal sebagai entong-entong bagian kiri. Namun, karena kesibukannya, ia belum sempat pergi memeriksakan diri ke dokter.

“Terasa sakit kalau malam hari. Mungkin karena sedang tidak kerja, jadi terasa sakit. Saya jadi enggak bisa tidur. Kalau siang, sakitnya enggak terasa,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com.

Pada Senin (12/6/2017), ia memeriksakan diri ke dr. Ninik di RS Kasih Ibu. Menurut sang dokter, Purnomo harus melakukan pengecekan jantung. Membawa surat rujukan dr. Ninik, ia memeriksakan kondisi jantungnya ke RS UNS pada Selasa pagi. Selasa sore, ia diminta mondok oleh dr. Ninik.

“Saya masuk RSUD dr. Moewardi untuk menjalani pengecekan. Kebetulan saya berani. Periksa gini tidak harus ke Singapura. Rabu pagi langsung diproses oleh tim dokter yang dipimpin dr. Trihati,” terangnya.

Purnomo menilai tim dokter bekerja secara cekatan dengan alat-alat yang canggih. Misalnya saat memasang kateter. Ia semakin yakin dan percaya pada pelayanan perawatan RS dalam negeri.

“Masyarakat jangan terlalu luar negeri minded [memprioritaskan menggunakan RS luar negeri]. RS daerah ini sudah punya alat yang canggih,” katanya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi jantungnya sehat. Kemungkinan keluhan pada entong-entong terjadi karena salah urat. “Alhamdulillah, pada usia saya ini [69 tahun], kondisi jantung masih sehat,” tuturnya.

Istri Purnomo, Saraswati, mengatakan suaminya mengalami penyumbatan di luar pembuluh darah. Ia bersyukur kondisi sang suami tidak mengkhawatirkan.

“Karena keluhannya pada punggung kiri, saya mulanya khawatir itu gejala penyakit jantung. Kondisinya sudah membaik. Semoga bisa segera pulang,” ujar dia saat ditemui Solopos.com, Rabu.

Kepala Ruang ICVCU RSUD dr. Moewardi, Kino, mengatakan kondisi Wawali termasuk bagus. Dokter sudah meneropong jantung dan hasilnya bersih.

“Teropong itu dilakukan dengan membuat sobekan di bagian tubuh tengah. Setelah ini kami akan melakukan tindakan pelepasan alat dan menutup sobekan. Setelah delapan jam akan diobservasi. Semoga bisa pindah ke ruang perawatan dulu. Kalau 1 x 24 jam tidak ada masalah, beliau bisa pulang,” papar dia.

Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr. Moewardi, dr. Elyza, berkomitmen memberikan pelayanan sesuai kebutuhan Wawali. Seandainya Wawali memerlukan rawat jalan, RS akan menyediakan layanan tersebut.