SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Sedikitnya 110 jemaah haji asal Debarkasi Solo terpaksa berpindah atau mengalami mutasi kelompok terbang (Kloter) karena sakit. Jumlah tersebut tercatat sampai hari ke-17 pemulangan, Rabu (8/12).

Sekretaris Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, AKhmad Su’aidi, kepada wartawan menyebutkan perpindahan Kloter umumnya karena jemaah sedang sakit. Menurut dia, hingga kedatangan jemaah Kloter 51, Rabu, mutasi lebih banyak maju atau pindah ke Kloter lebih awal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tetapi ada juga jemaah yang sakit pada saat hendak dipulangkan dan harus dimutasi ke Kloter berikutnya sampai kondisi kesehatannya memungkinkan. Cuma rata-rata ke Kloter lebih awal,” ujarnya ketika ditemui di Sekretariat Humas PPIH Debarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan, Rabu sore.

Akhmad Su’aidi mengatakan jika ada jemaah yang sakit saat hendak dipulangkan, mereka akan dirawat terlebih dahulu di Balai Pengobatan Haji Indonensia (BPHI) di Jeddah. Pengobatan dilakukan sampai kondisi kesehatan jemaah bersangkutan membaik dan siap menempuh perjalanan ke Tanah Air.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya