SOLOPOS.COM - Cucu Pak Ngguk, Bambang Supriyono, menyiapkan satai ayam yang legendaris di warung, Sate Ayam Pak Ngguk, Cepu, Blora, Rabu (11/8/2021). (Solopos/Moh Khodiq Duhri)

BANNER EKSPEDISI ENERGI 2021

Solopos.com, BLORA — Hari pertama Ekspedisi Energi 2021 wilayah Jateng yang digelar Solopos Media Group, Rabu (11/8/2021), berjalan dengan lancar.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Setelah dilepas keberangkatannya oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tim Ekspedisi Energi 2021 langsung menuju Blok Cepu yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited di kawasan Blora, Bojonegoro, dan Tuban.

Setelah keluar dari jalan tol Solo-Ngawi, tim masuk jalan arteri menuju Bojonegoro. Di wilayah eksplorasi minyak dan gas bumi ini, tim Ekspedisi Energi 2021 memotret sumber energi yang memasok 30% produksi minyak nasional itu.

Baca Juga: Menjelajahi Blok Cepu, Penyumbang 30% Produksi Minyak Nasional

Tim Ekspedisi Energi 2021 Solopos Media Group di wilayah Jateng itu juga memotret aktivitas warga setempat di bekas lahan milik mereka. Meski lahan itu sudah dibebaskan, warga masih diperbolehkan bercocok tanam di lokasi.

Warga setempat menanam padi saat musim hujan dan menanam palawija saat musim kemarau di bekas lahan mereka. Hari pertama Ekspedisi Energi 2021 ditutup menyantap Satai Ayam Kampung Pak Ngguk yang cukup legendaris di Cepu, Kabupaten Blora.

Berdiri Sejak 1955

Warung satai ayam kampung yang berdiri sejak 1955 ini berlokasi di Jl Diponegoro No 34 Cepu. Satai Pak Ngguk merupakan pelopor kuliner satai ayam di Cepu.

Baca Juga: Aman dan Praktis Isi BBM Nontunai di SPBU Pakai Aplikasi MyPertamina

Penyajian satai Ayam Pak Ngguk berbeda dengan satai ayam pada umumnya. Selain menggunakan ayam kampung, lontong dan sambal kacang yang kental, Satai Pak Ngguk disajikan dengan kuah kaldu ayam kampung.

ekspedisi energi jateng 2021
Sajian lengkap satai ayam Pak Ngguk yang legendaris di Cepu, Blora, Jateng. (Solopos/Moh Khodiq Duhri)

Satu porsi berisi 10 tusuk satai dijual seharga Rp23.000-Rp25.000. Perbedaan harga itu menyesuaikan ada tidaknya campuran kulit pada satai itu.

“Pak Ngguk itu nama kakek kami yang merintis warung satai ini. Nama aslinya Djoyo Suwito. Dia biasa disapa Pak Ngguk karena dulu kerap ngerengguk atau mudah ngambek,” ujar Bambang Supriyono, cucu Pak Ngguk, di sela-sela melayani tim Ekspedisi Energi 2021 wilayah Jateng, Rabu malam.

Baca Juga: Tim Ekspedisi Energi Solopos Mulai Menjelajahi Sumber-Sumber Energi Jawa Tengah

Sebelum PPKM diterapkan, Warung Satai Pak Ngguk mulai dibuka pukul 11.00 WIB hingga 23.00 WIB. Sejak PPKM, Warung Satai Pak Ngguk ditutup pada pukul 21.00 WIB.

Terjual Ratusan Porsi Per Hari

Bambang bisa menghabiskan sekitar delapan ekor ayam kampung/hari sebelum PPKM. Saat Lebaran tiba, ayam kampung yang dipotong bahkan bisa mencapai 30 ekor.

Satu ekor ayam kampung bisa untuk 80-100 porsi satai ayam. “Setelah PPKM diterapkan, rata-rata kami hanya menyembelih lima ekor ayam kampung. Ayam itu kami sembelih sendiri,” papar Bambang.

Baca Juga: Nantikan Besok, Pemberangkatan Tim Ekspedisi Energi 2021 Digelar Virtual

Sejumlah tokoh terkenal kerap mampir ke Warung Satai Pak Ngguk. Salah satunya adalah pelawak kenamaan, Abah Kirun. Selain itu, Bambang menambahkan pejabat daerah seperti Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati juga beberapa kali mampir ke Warung Satai Pak Ngguk.

Ekspedisi Energi 2021 yang digelar Solopos Media Group ini didukung Adaro Energy, Geo Dipa Energi, ExxonMobil Cepu Limited, SKK Migas. Kemudian Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Pertamina, Pertamina EP, PLN, PGN, PGN Gagas dan Nasmoco Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya