SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Ilmuwan Johns Hopkins Cancer Center bekerja sama dengan peneliti Denmark berhasil membuat obat antikanker baru dari rumput liar yang banyak tumbuh di kawasan Mediterania.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Zat di dalam obat itu mengalir melalui pembuluh darah tanpa mengganggu sel lain. Zat itu akan diaktifkan oleh protein tertentu dan meledak menghancurkan sel kanker.

Dalam sebuah uji coba, obat yang dinamakan G202 itu mampu memperkecil ukuran kanker prostat manusia yang telah ditanam pada seekor tikus. G202 diketahui mengecilkan tujuh dari delapan sel tumor hingga 50% hanya dalam waktu 21 hari. Obat ini mengungguli kemoterapi docatazel yang hanya mampu mengecilkan satu dari delapan sel tumor hingga 50% dalam waktu yang sama.

Kini para ilmuwan tengah menguji coba obat tersebut pada 29 penderita kanker stadium akhir. Mereka juga telah merencanakan uji coba fase kedua pada pasien kanker prostat dan liver.

“Tujuan kami untuk mengolah tanaman tersebut menjadi obat yang bermanfaat untuk perawatan kanker,” ujar kepala penelitian, Profesor Samuel Denmeade, dalam rilis pers Johns Hopkins Cancer Center dan dikutip Phys.org, Selasa (10/7).

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicide. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya