SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Ketua PBNU periode 2010-2015 KH Said Aqil Siraj menegaskan, di bawah kepemimpinannya NU akan dikembalikan pada Ormas yang bernuansa pesantren sederhana.
Bukan seperti kepengurusan sebelumnya yang masih mengesankan NU glamor dan jauh dari pesantren.

Salah satu contoh kecil dan konkretnya menurut Said, banyak kegiatan NU yang dilakukan di hotel. Padahal sebelumnya selalu mendekat di lingkungan pesantren. “Kelihatannya remeh tetapi dari hal itu menimbulkan kesan NU jauh dari pesantren,” ujarnya saat dijumpai Espos dalam salah satu acara ‘Peace Youth Program; Peace, Tolerance, and Harmony in Deversity Among Religions and Nations’ yang digelar oleh Fatayat NU bersama Global Peace Makers dan Sangga Buana Solo, di Kusuma Sahid Prince Hotel Solo, Sabtu (1/5).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mengapa kembali ke pesantren yang sederhana lanjut Said, pasalnya selain ilmu agama, pesantren mengajarkan kemandirian, tidak materialistis, tidak pragamatis serta persaudaraan.  Konkretnya seperti NU di masa kepemimpinan KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

“Bahkan inginnya lebih dari Gus Dur. Intinya revitalisasi NU yang memiliki jati diri dan nilai kesantrian,” katanya.

Menurut Said, dari pesantren sederhana itu jua, kemudian lahir para intelektual yang memiliki moralitas lebih baik ketimbang yang berasal dari luar pesantren. “Nyuwun sewu kalau saya boleh kritik, pesantren model modern saat ini juga kurang mengajarkan kesederhanaan,” katanya.

Terkait dengan penyusunan pengurus PBNU, Said menampik anggapan bahwa dalam penyusunannya tidak melibatkan formatur.  Menurut Said sesuai AD/ART, penyusunan pengurus menjadi otoritas dan wewenang mandataris, ketua umum dibantu formatur.
Jika ada ketidakpuasan bahkan ingin membuat NU tandingan, Said juga mempersilakan. “Silakan, NU tetap tahan banting,” ujarnya.

fey

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya