SOLOPOS.COM - Rangkuman perdagangan saham Senin (15/6/2020). (Istimewa/laman BEI)

Solopos.com, JAKARTA -- Saham-saham emiten perbankan ditutup ambyar alias turun tajam pada perdagangan saham hari ini, Senin (15/6/2020). Emiten saham tersebut seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Kekhawatiran akan diterapkannya lagi lockdown atau karantina wilayah sebagai imbas pandemi Covid-19 gelombang kedua membuat saham perbankan ambyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan data Bloomberg yang dikutip Bisnis.com, harga saham BBCA turun 3 persen ke level Rp27.500, Senin. Saham perbankan Grup Djarum itu terkena aksi jual dengan nilai net sell Rp116,49 miliar.

Pesepeda Kasihan Meninggal di Parit Kulonprogo, Diduga Kelelahan Nanjak

Selanjutnya, emiten perbankan milik negara BBRI juga harus parkir di zona merah dengan koreksi 4,29 persen ke level Rp2.900. Emiten dengan kapitalisasi pasar senilai Rp357,70 triliun itu tercatat mengalami net sell asing senilai Rp110,39 miliar.

Emiten bank kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 lainnya yang mengalami koreksi di atas 3 persen yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Perseroan harus puas mendarat di level Rp4.720 atau turun 3,48 persen dari harga penutupan akhir pekan lalu.

Saham perbankan yang ambyar lainnya adalah saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang terkoreksi hingga 6,04 persen ke level Rp4.200. Secara year to date (ytd) atau dibanding awal 2020, laju saham BBNI telah terkoreksi 46,50 persen.

Neraca Perdagangan Mei Surplus Tapi Tidak Menggembirakan, Kenapa?

Analis Henan Putihrai Liza Camelia menjelaskan saham perbankan ambyar karena ketakutan investor akan datangnya gelombang kedua pandemi Covid-19.

Kondisi itu akan mengancam diterapkannya kembali lockdown atau pembatasan sosial berskala besar yang akan membuat banyak bisnis tertahan.

“Ketika para pelaku usaha ini tidak mendapatkan revenue yang cukup untuk cover biaya operasional usaha dan mencetak net income, bagaimana mau diharapkan untuk lunasi kredit korporasi,” jelas dia saat dihubungi Bisnis.com, Senin (15/6/2020).

Pesepeda Terpikat Pemandangan Apik dan Kuliner Waduk Cengklik Boyolali

Mengancam Peningkatan Kredit Bermasalah Bank

Liza mengatakan kondisi itu dikhawatirkan akan mengancam peningkatan non performing loan atau kredit bermasalah bank. Menurutnya, suatu pemulihan ekonomi akan dimulai dan diakhiri oleh sektor perbankan.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai secara teknikal keempat bank buku 4 masih berada dalam fase support uptrend. Pelemahan yang terjadi pada sesi hari ini menurutnya diikuti dengan volume yang juga cenderung rendah.

“Sehingga masih bisa dikategorikan sebagai koreksi wajar atau profit taking,” ujarnya.

Top! Warga Desa di Karanganyar Ini Bikin Aplikasi Belanja Online

Hendriko menyebut investor saat ini masih cenderung wait and see. Sentimen pelemahan bursa seluruh dunia dan ketakutan akan pertumbuhan Covid-19 di beberapa negara termasuk Indonesia masih menjadi pemicu saham perbankan ambyar.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin dalam tergelincir di zona merah pada akhir perdagangan Senin.

Update Covid-19 Sukoharjo: Positif Bertambah Jadi 77, 1 Kasus Baru di Bulu

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG ditutup melemah 1,31 atau 64,02 poin ke level 4.816,34 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebanyak 8 dari 10 sektor menetap di zona merah, didorong sektor finansial yang melemah 2,77 persen dan pertanian yang turun 2,01 persen. Sementara itu, sektor barang konsumsi dan infrastruktur menguat 0,23 persen dan 0,33 persen.

Dari 693 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 158 saham menguat, 288 saham melemah, dan 247 saham stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya