SOLOPOS.COM - GoTo, hasil bergabungnya Gojek dan Tokopedia. (YouTube Gojek Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA – Akhir tahun 2022 sudah di depan mata dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berpeluang mendapatkan predikat menjadi saham terviral atau meme stock di Bursa Efek Indonesia tahun ini.

Pada Senin (5/12/2022), saham GOTO masih mengalami auto reject bawah (ARB), dengan ditutup melemah 9 poin atau 6,82 persen ke level Rp123 per saham. Dengan penutupan tersebut, saham GOTO tercatat telah ditutup ARB selama 12 sesi berturut-turut atau 6 hari bursa.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Turunnya saham GOTO ini turut menurunkan kapitalisasi pasar GOTO ke Rp146 triliun.

Sementara IHSG terpantau anjlok mencapai 1,3 persen pada perdagangan Selasa (6/12/2022) siang. Berdasarkan data RTI hingga pukul 11.25 WIB, IHSG terkoreksi 1,30 persen ke level 6.896,33. Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada rentang 6.885 – 6.987.

Ekspedisi Mudik 2024

Tercatat 116 saham menguat, 457 saham terkoreksi, serta 122 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp9.447,55 triliun.

Baca Juga: IHSG Diperkirakan Rebound, Cek Saham-Saham Ini

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama mengatakan koreksi IHSG saat ini dipengaruhi oleh sentimen negatif eksternal.

Pelaku pasar masih terus mencermati langkah The Fed terkait pengatatan kebijakan moneternya.

Menurutnya, pasar masih mengkhawatirkan jika The Fed melanjutkan kenaikan suku bunga, hal ini akan membawa perekonomian global ke resesi.

“Sejauh ini juga belum ada data ekonomi, baik domestik maupun internasional yang dapat memberikan high market impact, khususnya terhadap pergerakan IHSG,” kata Nafan saat dihubungi, Selasa (6/12/2022).

Secara terpisah, Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas menjelaskan pelemahan IHSG dalam beberapa hari terakhir turut disebabkan oleh turunnya harga saham GOTO dan sejumlah saham yang memiliki investasi saham GOTO.

Baca Juga: Izin WanaArtha Dicabut OJK, Transaksi Gelap Asuransi Naik 284,8 Persen

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar sebelumnya menilai predikat saham terviral bisa disematkan ke GOTO lantaran tercatat sebagai saham dengan volume terbesar, serta banyak isu positif dan negatif yang menyelimuti pergerakan GOTO dibandingkan dengan saham lainnya di IHSG. “Saham GOTO sangat volatile pergerakannya sejak awal IPO April 2022.

Terutama di saat ARB berkali-kali dengan rekor antrean jual terbesar dalam sejarah di BEI di atas 200 juta lot dalam 3 sesi perdagangan terakhir,” jelas dia kepada Bisnis, Senin (5/12/2022).

Pendapat serupa juga diutarakan Direktur PT Sequis Aset Manajemen David Chang. Menurutnya, selain faktor ARB berkali-kali, perbincangan warganet di sosial media mengenai saham GOTO cukup ramai.

“GOTO adalah meme stock karena termasuk saham high profile, partisipasi investor ritel tinggi, volume transaksi tinggi, ramai dan sering dibicarakan di media sosial, yang memengaruhi harga saham yang fluktuatif, seperti halnya di luar negeri,” jelas dia.

Baca Juga: Kerugian GOTO Membengkak hingga Rp20 Triliun, Simak Detailnya!

GOTO Chart by TradingView Sebagai catatan, meme stocks sebelumnya populer di Bursa Amerika Serikat (AS). Istilah ini muncul pada 2020, yang dipicu oleh pertumbuhan signifikan komunitas investasi online di era awal pandemi berkat aplikasi trading Robinhood.

Mengutip Investopedia, saham meme mengacu pada saham perusahaan yang mendapatkan popularitas viral karena sentimen sosial yang tinggi. Sentimen sosial ini biasanya meningkat karena platform online dan media sosial.

Diskusi seputar saham tertentu oleh komunitas online, bahkan terkadang cukup serius dapat terjadi di situs Reddit, atau utas di Twitter, serta forum di Facebook.

Sekalipun beberapa orang percaya komunitas saham meme mengoordinasikan upaya untuk memengaruhi harga saham tersebut, pemegang saham saham meme seringkali merupakan kumpulan individu independen yang tidak terorganisir, masing-masing dengan pandangan dan preferensi investasi mereka sendiri.

Di Wall Street, saham-saham yang dikenal sebagai meme stocks antara lain GameStop Corp (GME), AMC Entertainment Holding (AMC), Bed Bath & Beyond (BBBY), Blackberry Limited (BB), Nokia (NOK), Virgin Galactic (SPCE), ContextLogic Inc. (WISH), dan Palantir Technologies Inc. (PLTR).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya