SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Bursa saham Indonesia pada perdagangan hari ini akan mencoba naik terbatas. Hal ini karena bursa AS semalam bergerak naik terbatas, lantaran outlook ekonomi global yang masih belum jelas. Hal itu didukung pula adanya data ekspor di China yang anjlok pesat hingga April lalu.

Saham-saham Grup Bakrie tetap menarik dikoleksi pada perdagangan hari ini. Hal ini imbas dari akan selesainya restrukturisasi hutan Bakrie and Brothers (BNBR). BNBR sendiri telah menyepakati pinjaman hutang senilai Rp4,26 triliun dengan Piper Price COmpany (PPC). BNBR dalam kesempatan itu menyepakati sejumlah seri hutang dengan PPC.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di antaranya adalah Tranche A senilai Rp1,16 triliun dengan bunga 15% setahun dan maturity hingga 20 Januari 2012. Tranche B senilai RP3,1 triliun yang akan diselesaikan dengan 3 jenis surat utang, yakni seri A senilai Rp31 miliar maturity hingga 30 April 2009, seri B senilai Rp279 miliar maturity hingga September 2009 dan Seri C senilai Rp2,79 triliun maturity hingga 20 Januari 2012.

Bursa Wall Street pada dinihari ini (13/05) berakhir menguat tipis. Hal ini setelah adanya penguatan pada saham-saham defensif seperti saham industri makanan dan farmasi yang menutupi penurunan pada saham perbankan.

Tekanan dari sektor perbankan menyusul dampak lanjutan aksi profit taking investor, menunggu rencana bisnis lanjutan sektor perbankan pasca pengumuman hasil stress test. (Vibiznews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya