SOLOPOS.COM - Wujud virus corona (berwarna merah) menyerang sel sehat di tubuh manusia. (NIAID)

Solopos.com, JAKARTA -- Setelah beberapa bulan mewabah, kini ada obat atau antivirus untuk virus corona. Para peneliti dari University of Alberta telah menyatakan anti virus corona (Covid-19) adalah Remdesivir.

Obat virus corona ini sering digunakan untuk virus ebola.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Remdesivir adalah obat antivirus baru dalam kelas analog nukleotida yang dikembangkan oleh Gilead Sciences sebagai obat untuk penyakit virus Ebola dan infeksi virus Marburg.

Pengujian

Peneliti menyebut bahwa obat Remdesivir telah terbukti efektif melawan virus lainnya. Karena itu, tim menguji kemanjuran obat itu terhadap jenis Covid-19 yang baru.

Wali Kota Solo Soal Lahan Sriwedari: Nekat Eksekusi, Rakyat Beraksi!

Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari University of Alberta dan dipublikasikan dalam tulisan berjudul The antiviral compound remdesivir potently inhibits RNA-dependent RNA polymerase from Middle East respiratory syndrome coronavirus.

Tulisan itu diterbitkan dalam Journal of Biological Chemistry.

Pembangunan Masjid Tak Bisa Halangi Eksekusi Pengosongan Lahan Sriwedari Solo

Selanjutnya, Remdesivir juga dapat menunjukkan aktivitas antivirus terhadap RNA berantai tunggal seperti pada beberapa virus lain termasuk MERS dan SARS.

Awal 2020, obat tersebut telah diuji coba pada pasien virus corona di Amerika Serikat.

Gejala Mereda

Pasien penerima obat tersebut pada hari ketujuh setelah infeksi dan menunjukkan gejala mereda pada hari kedua pemberian obat.

Asisten Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Bruce Alyward menuturkan Remdesivir adalah satu-satunya obat yang saat ini telah menunjukkan efektivitas terhadap Covid-19.

Santap Siang Bareng Wali kota Surabaya, Gibran: Rasanya Seperti Kuliah

Tim peneliti menulis bahwa Remdesivir adalah molekul baru yang telah menunjukkan spektrum aktivitas yang luas terhadap virus RNA.

Mereka menjelaskan bahwa obat ini sebenarnya adalah inhibitor analog nukleotida yang menghambar RNA Polimerase.

Bawang Bombai di Sragen Langka, Harganya Naik 500%

Matthias Gotte, seorang ahli virologi, mengatakan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Remdesivir pada dasarnya meniru salah satu blok pembangun alami untuk RNA sitesis yang diperlukan dalam proses replikasi genom virus.

Pengobatan Virus Corona Tak Ditanggung BPJS, Tapi…

“Setelah obat dimasukkan ke dalam rantai RNA yang berkembang, virus tidak dapat lagi bereplikasi,” terangnya.

Uji Klinis

Dia menambahkan bahwa saat ini uji klinis untuk pasien Covid-19 sedang dilakukan dan hasilnya diharapkan bisa keluar pada April mendatang.

Vanessa Angel Hamil Anak Pertama: Aku Hamil Kebo

Namun, dia memperingatkan kemungkinan akan dibutuhkan lebih dari satu obat untuk melawan virus corona baru ini.

Namun demikian, Gotte mengatakan bahwa ini adalah pekerjaan yang penting mengingat situasi saat ini yang cukup genting di banyak negara.

Kisah Tendangan Maut Presiden Soeharto di SD Inpres



Dia menambahkan bahwa penelitian ini melihat cara obat antivirus ini bekerja melawan virus corona yang baru.

Berita Terbaru Virus Corona, Klik di Sini!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya