SOLOPOS.COM - Skuat PSG Pati berlatih jelang mengadapi laga perdana putaran dua melawan Persis Solo pada Rabu (3/11/2021) mendatang. (Istimewa/Dok PSG Pati)

Solopos.com, SOLO – Komite Banding PSSI resmi mengumumkan hasil banding yang diajukan PSG Pati pada pekan lalu. Komite Banding PSSI menolak pengajuan banding tim Atta Halilintar itu dan menguatkan putusan Komisi Disiplin PSSI.

Dalam pengumuman dari website resmi PSSI, Kamis (18/11/2021) malam merinci pertandingan PSG Pati melawan Persis Solo pada 3 November 2021 di Stadion Manahan Solo. Tim PSG Pati telah memainkan pemain tidak sah yaitu I Gede Sukadana bahwa pemain tersebut dalam status menjalani hukuman larangan bertanding.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Komite Disiplin PSSI mengeluarkan lima poin keputusan yakni pertama menghukum PSG Pati dinyatakan kalah 0-3 dari Persis Solo saat pertandingan tanggal 3 November 2021, lalu Pemotongan tiga poin, denda senilai Rp90 juta.

Baca Juga: Hasil Liga 1 2021-2022: Gol Telat Dimas Drajad Batalkan Pesta PSIS

Kemudian seluruh sanksi pada nomor pertama hingga ketiga dilaksanakan pada saat kompetisi yang sekarang sedang berjalan. Poin terakhir berisi pengulangan terhadap pelanggaran terkait akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat. Keputusan Komite Banding PSSI, tanggal 15 November 2021, itu menguatkan keputusan Komite Disiplin.

Sebelumnya, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Solo mengumumkan sanksi kepada PSG Pati karena memainkan I Gede Sukadana yang masih dalam sanksi saat laga pembuka melawan Persis Solo pada Rabu (3/11/2021) lalu. PSG Pati dihukum halah walk out (WO) serta pengurangan tiga poin.

I Gede Sukadana mendapat kartu merah saat berseragam PSMS Medan. Sukadana juga mendapat tambahan dua kali larangan bermain. Namun saat jendela transfer, Sukadana berpindah dari PSMS ke PSG Pati. Lalu, dalam laga keenam melawan Persis Solo, Sukadana masih dalam sanksi. Sukadana masuk menit ke-46 menggantikan Yogi Rahadian.

Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, saat dimintai keterangan, Jumat (12/11/2021) mengatakan surat keputusan terkait sanksi penurunan pemain ilegal itu sudah dikeluarkan tiga hari lalu. Menurutnya, PSG Pati seharusnya mengecek status pemain sebelum dimainkan. Ia mengonfirmasi Sukadana seharusnya saat melawan Persis Solo masih absen.

Baca Juga: Manajer Persis Solo: Kami Siap Dengarkan Masukan Suporter

“Betul. Saat melawan Persis Solo status Sukadana masih menjalani larangan dua kali bertanding dari sanksi Komdis PSSI saat masih di PSMS Medan. Seharusnya (manajemen) PSG Pati mengecek lebih dulu status pemain seperti apa sebelum diturunkan. Kalau menurunkan pemain masih berstatus terhukum ya ilegal,” tegasnya.

Keputusan itu membuat Persis Solo kini mengoleksi 17 poin. Sedangkan PSG Pati semakin terpuruk di klasemen yakni berada di peringkat kelima dengan koleksi 4 poin. PSG Pati hanya unggul satu poin dari juru kunci klasemen, HWFC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya