SOLOPOS.COM - Ilustrasi airbag (Dok/JIBI)

Solopos.com, NEW YORK- Sabuk pengaman dan airbag tidak hanya baik untuk melindungi kepala dan dada seseorang saat kecelakaan mobil. Tapi juga dapat membantu untuk melindungi ginjal.

Hal tersebut berdasarkan temuan baru para ilmuwan yang menemukan bahwa orang mempunyai sabuk pengaman atau airbag di dalam mobilnya, saat kecelakaan tidak memiliki cedera yang serius di ginjalnya.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

“Hal ini memebrikan bukti tambahan untuk mendukung peran perangkat pelindung dalam kendaraan bermotor,” ungkap salah satu ilmuwan yang sekaligus urolog dari dari Pusat Pengobatan NYU Langone New York, Dr Marc Bjurlin sebagaimana dilansir dari Reuters.

Hasil penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan ilmiah tahunan yang ke 109 dari Asosiasi Urologi Amerika di Orlando Florida pada Jumat (16/5/2014).

Sabuk pengaman dirancang untuk meminimalisir benturan antara kendaraan dengan badan khususnya di bagian panggul dan dada. Sedangkan airbag didesain untuk menghidarkan benturan antara tubuh pengendara dengan mobil.

Peneliti mencatat terdapat 287.174 kecelakaan diantaranya terdapat 2.580 ginjalnya terluka. Para peneliti menemukan bahwa ketika airbag dan sabuk pengaman digunakan bersama-sama, risiko cedera ginjal serius turun sekitar 23 persen. Sedangkan risiko operasi untuk ganti ginjal turun lebih dari setengahnya.

“Ironisnya, dalam beberapa studi, sabuk pengaman menjadi penyebab cedera ginjal,” kata Bjurlin dilansir Reuters.
Fakta sebenarnya menurut Bjurlin mengenakan sabuk pengaman dan airbag mengungkan untuk terhindar dari penyakit ginjal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya