Solopos.com, SRAGEN — Sebuah event untuk anak muda Sragen bernama Safe Festival mulai digelar Kamis (1/9/2022) hingga Minggu (4/9/2022). Bagian dari rangkaian acara bertajuk Safe Fest Moving Session Sragen ini bertempat di Gedung Sasana Manggala Sukowati, Sragen.
Banyak hal yang ditawarkan dalam acara tersebut, yaitu thrift market, food festival, dan live perfomance. Sayangnya, antusiasme masyarakat dirasa kurang pada hari pertama dibuka.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Salah satu penanggung jawab Safe Festival, Peter, mengatakan salah satu tujuan acara ini adalah untuk mempromosikan local brand Sragen. Selain itu untuk mengenalkan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sragen kepada masyarakat luas.
Selain itu dalam Safe Festival ini juga akan diperkenalkan komunitas sepeda Sragen, yaitu Sukowati Streets Lowrider melalui community talk.
“Selain itu ada skate competition yang dilaksanakan Minggu pukul 14.00 WIB,” terang Peter pada Solopos.com.
Baca Juga: Minimnya Event di Sragen Bikin Remaja Bumi Sukowati Lari Ke Solo
Kemudian juga terdapat stan-stan thrift store yang beberapa di antaranya dari Sragen, namun mayoritas masih berasal dari luar daerah, seperti Yogyakarta dan Surabaya.
Salah satu penjaga stan, Rijal dari Friday Thrift, memutuskan untuk membuka stan di Safe Festival Sragen ini untuk memenuhi ajakan teman. Ia mengaku belum tahu bagaimana minat dan daya beli masyarakat di Sragen.
“Saya menjual baju bekas dengan rentang harga mulai dari Rp50.000. Hari pertama ini bisa dikatakan sepi, karena biasanya di kota lain cukup ramai,” ungkap Rijal.
Salah satu pengunjung, Irma Fauziah, mengaku senang dengan adanya event seperti ini. Ia mengunjungi Safe Festival sepulang sekolah.
Baca Juga: Keren! Festival Layang-Layang di Boyolali, Peserta hingga Luar Provinsi
“Karena di Sragen event seperti ini kurang, biasanya harus ke Solo. Saya tahu info ada cara ini dari teman, ia dapat dari Instagram. Harapannya event-event untuk kaum muda bisa dilaksanakan lebih banyak lagi di Sragen dan tidak harus jauh-jauh ke Solo lagi,” tambah Irma.