Haji
Kamis, 3 November 2011 - 19:36 WIB

Safari wukuf bagi jemaah sakit dilaksanakan Sabtu

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - berdoa

Mekah (Solopos.com) – Safari wukuf bagi jemaah calon haji yang sakit akan dilakukan pada Sabtu (5/11/2011). “Untuk safari wukuf akan dilakukan Sabtu saat puncak haji dan keberadaan mereka di Arafah hanya berlangsung sekitar satu jam saja,” kata Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Mawari Edy di Mekah, Kamis (3/11/2011).

BERDOA -- Seorang calon haji berdoa di atas Jabal Nur sementara pemandangan malam Kota Mekah terbentang di latar belakang. Jabal Nur adalah lokasi Gua Hira yang pernah menjadi tempat persembunyian Nabi Muhammad SAW saat dikejar-kejar kaum kafir Quraisy dan kini sangat ramai diziarahi. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Advertisement
Safari wukuf adalah memberangkatkan jamaah calon haji Indonesia yang sakit dan tidak mampu berjalan menuju Arafah untuk wukuf dan biasanya menggunakan ambulans atau mobil. Keberadaan mereka di sana tidak menginap tapi hanya beberapa jam saja. Menurut Edy, safari wukuf akan dilakukan pada Sabtu (5/11/2011) jam 10.00 waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 14.00 WIB secara bertahap hingga petang hari. Jemaah akan diangkut menggunakan ambulans untuk perjalanan menuju Arafah.

Mengenai berapa jumlah jamaah sakit yang akan mengikuti safari wukuf, Mawari mengatakan hal tersebut masih akan diputuskan malam ini. Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekkah Syahlan Arief, mengatakan jumlah sementara jamaah yang dirawat sekitar 141 orang. Jumlah jamaah yang akan disafari wukuf kemungkinan bisa lebih besar dari itu atau lebih kecil, mengingat masih harus dilihat rekam medisnya seberapa parah penyakit yang diderita.

Menurut Syahdan, rute perjalanan ambulans yang membawa jamaah sakit menuju Padang Arafah melalui jalur yang berbeda dengan rute yang digunakan jamaah sehat, untuk menghindari kemacetan. Selain itu dalam perjalanan menuju Arafah jamaah yang sakit juga akan didampingi pembimbing ibadah serta tenaga medis. “Intinya adalah sesakit apapun jamaah calon haji Indonesia harus tetap diberangkatkan ke Padang Arafah dengan cara safari wukuf dan itu adalah kewajiban pemerintah Indonesia untuk memberangkatkan,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, jemaah calon haji (Calhaj) akan mulai diberangkatkan secara bergelombang dari Mekah ke Arafah, Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah wukuf, sejak Jumat (4/11/2011) pagi hingga malam hari waktu setempat. Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Pemberangkatan Haji, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Ahmad Suaidy mengatakan mereka akan mengendarai bus yang telah disediakan Pemerintah Arab Saudi. Dipastikan, sambung dia, seluruh jemaah telah mencapai Arafah pada Sabtu (5/11/2011) pagi untuk menjalankan rangkaian rukun haji tersebut.

“Pemberangkatannya secara bergelombang. Jadi tidak langsung bersama-sama. Paling tidak, mereka sudah harus sampai di Padang Arafah, Sabtu pagi karena tanggal 9 Dzulhijah jatuh pada Sabtu,” terang Suaidy saat dihubungi Espos.
Prosesi ibadah wukuf sendiri, jelas Suaidy akan dimulai sejak matahari tergelincir hingga matahari tenggelam. Setelah jemaah melaksanakan salat jamak takdim zuhur dan ashar, mereka akan mendengarkan ceramah dari masing-masing ulama yang mendampingi Calhaj. Setelah itu, mereka akan terus memperbanyak dzikir dan doa sampai matahari tenggelam.

Lebih lanjut Suaidy menjelaskan, selama berada di padang Arafah Calhaj akan menempati tenda-tenda yang sudah disediakan Pemerintah Arab Saudi. Tenda-tenda permanen tersebut terbuat dari bahan antiair dan api. Untuk satu tenda akan ditempati sekitar 40 orang.

Advertisement

Setiap tenda, juga akan dilengkapi kamar mandi. Namun, pihaknya mengimbau agar jemaah tidak menggunakan kamar mandi secara bersama-sama. Karena lantai kamar mandi tersebut terbuat dari fiber glass yang rapuh. “Pernah ada kejadian, karena yang menggunakan kamar mandi lebih dari dua orang, ternyata lantainya pecah dan ada yang terperosok hingga wafat. Soalnya, bawah kamar mandi itu langsung septic tank,” imbau dia.

Setelah matahari tenggelam, jemaah akan berangkat ke Muzdalifah. Mereka akan bermalam di Muzdalifah sementara waktu dan mencari kerikil untuk digunakan melempar jumrah di Mina. Namun, sambung Suaidy, jemaah akan mulai bergerak ke Mina setelah pukul 24.00 waktu setempat.

hkt/JIBI/SOLOPOS/Ant

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif