SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengawali <a title="Mengawali Safari Politik di Sragen, Ini Agenda SBY" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180405/491/908134/mengawali-safari-politik-di-sragen-ini-agenda-sby">safari politiknya di Jawa Tengah </a>&nbsp;dengan berdialog bersama 2.000-an pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sragen, Jumat (6/4/2018) sore di PT Putra Dadi Sejahtera (PDS) Masaran, Sragen.</p><p>SBY didampingi sang istri, Ani Yudhoyono, dan mantan Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan. Ada juga jajaran pengurus DPD Partai Demokrat Jateng dan pengurus DPC Partai Demokrat Sragen. Dialog diawali sekitar pukul 15.00 WIB dengan pertanyaan dari sejumlah pelaku usaha Bumi Sukowati.</p><p>Sektor UMKM dan pertanian menjadi perhatian serius peserta dialog menyusul terjadinya tren penurunan daya beli masyarakat dan fluktuasi harga beras nasional. Seorang peserta dialog asal Puro, Karangmalang, Sri Hartati, menanyakan solusi atas kebijakan ekonomi bebas di Asia. Kesiapan para pelaku usaha nasional masih perlu dimantapkan.</p><p>Menjawab pertanyaan tersebut SBY menekankan pelaku usaha nasional tidak boleh kalah dari pengusaha negara sahabat. Jika memang pelaku usaha nasional belum siap berkompetisi secara bebas, SBY menilai perlu adanya kebijakan proteksi (perlindungan) dari pemerintah.</p><p>"Berikan perlindungan jika memang pelaku UKM belum siap. Tapi pelaku UKM juga harus segera berbenah diri," ujar dia.</p><p>Menurut SBY, pembenahan diri pelaku UkM meliputi aspek kreativitas, inovasi, jaringan pemasaran produk, dan mentalitas pantang menyerah. Jangan sampai mental pelaku UKM nasional kalah dari pengusaha luar negeri.</p><p>"Harus gigih, ulet, dan pantang menyerah. Kalau gagal sekali saja sudah menyerah, ya tidak akan pernah berhasil. Saya salut dengan perjuangan Mas Budiono Rahmadi yang sukses setelah berjuang dari bawah," kata dia.</p><p>SBY mengakui beberapa waktu terakhir terjadi penurunan daya beli masyarakat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kondisi tersebut disebabkan penurunan geliat ekonomi. Terkait hal itu dia berharap pemerintah mengambil langkah untuk memacu pergerakan dan pertumbuhan ekonomi nasional.</p><p>"Sabar dulu. Saya akan ikut berjuang membantu Presiden Jokowi agar ekonomi kembali tumbuh dan berkembang," tegas dia.</p><p>Menurut SBY, antarpemimpin di Tanah Air harus saling mendukung dan membantu. Tidak boleh saling bermusuhan walau berbeda partai politik atau organisasi. Dengan persatuan seluruh tokoh nasional akan menciptakan stabilitas nasional, dan kemajuan bangsa.</p><p>"Tentu saja rakyat lah yang akan menikmati buah manis dari kekompakan para tokoh nasional," imbuh SBY.</p><p>Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi, mengaku sangat bangga dengan kedatangan SBY beserta istri di Sragen. Dia juga bangga dengan besarnya antusiasme warga Sragen menyambut kedatangan rombongan SBY.</p><p>Dari hanya 800-an undangan yang disebar, warga yang datang mencapai 2.000 orang. "Ini adalah bukti Pak SBY dan Partai Demokrat masih dicintai rakyat Sragen," tutur dia.</p><p>Masbro, panggilan akrabnya, menyatakan kedatangan SBY semakin memacu semangat jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat untuk terus mengabdi dan memberi solusi bagi setiap persoalan yang dihadapi rakyat. Dia optimistis dengan pengabdian tulus tanpa henti akan membuat Partai Demokrat kembali besar di Sragen.</p><p>"Insya Allah perolehan kursi Partai Demokrat di Pemilu 2019 naik. Berapa kenaikannya saya tidak mau mendahului Yang Maha Kuasa," urai dia.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya