SOLOPOS.COM - Peserta aksi dari Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) menggelar aksi seribu lilin dan doa bersama untuk keadilan Alm Brigadir Yosua Hutabarat di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (22/7/2022). (Antara/Muhammad Adimaja)

Solopos.com, JAKARTA – Detik-detik pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat terkuak di persidangan dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Brigadir Yosua dieksekusi Bharada Richard Eliezer atas perintah Ferdy Sambo tanpa sempat diinterogasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saksi kunci Bharada Richard Eliezer mengungkapkan, Yosua dipanggil masuk ke dalam rumah dinas Ferdy Sambo oleh Ricky Rizal.

Saat itu dirinya sudah ada di dalam rumah bersama Ferdy Sambo. Atas perintah Ferdy Sambo, Eliezer mengokang pistolnya dan siap ditembakkan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sebulan Sebelum Yosua Dibunuh, Sambo dan Istri Tak Lagi Tinggal Serumah

“Saat itu langsung Bang Yos masuk, di belakangnya ada Ricky dan Kuat Ma’ruf. Pak FS langsung lihat ke belakang ‘sini kamu’, lalu leher belakang (Yosua) dipegang trus ditarik. ‘Sini kamu, berlutut, berlutut’. Baru dia (Sambo) lihat ke saya ‘hei kau tembak, kau tembak’. Saya langsung keluarkan senjata, saya langsung tembak, Yang Mulia,” ujar Eliezer saat menceritakan kronologi tewasnya Yosua, di depan majelis hakim yang dipimpin Wahyu Iman Santosa.

Persidangan tersebut disiarkan sejumlah televisi swasta nasional.

Baca Juga: Bharada Eliezer Beber Rencana Sambo: Kau Tembak Yosua, Aku yang Jaga Kau

Saat menceritakan ulang kejadian penembakan terhadap Yosua, suara Eliezer bergetar menahan tangis.

Ia menceritakan, ketika ditarik lehernya oleh Sambo, Yosua sempat bertanya berulang-ulang dengan setengah berteriak.

Ketika itu kedua tangan Yosua terangkat ke atas sejajar dengan dada layaknya orang menyerah dari musuh.

Baca Juga: Empat Kejanggalan Jenazah Brigadir Yosua di Rumah Dinas Ferdy Sambo

“Dia (Yosua) tanya ‘ada apa Pak, salah saya apa Pak’. Dia tidak jongkok tapi agak membungkuk,” tutur Eliezer dengan suara tercekat.

Bersamaan dengan itu tubuh Yosua langsung tumbang setelah diterjang peluru yang dilepaskan dari pistol Eliezer.

Eliezer mengaku pada tembakan pertama dirinya sempat memejamkan mata karena takut dan tidak tega.

Baca Juga: Minta Mahfud Turun Tangan, Susno Duadji: Kasus Ismail Bolong 3 Hari Selesai

“Berapa kali Anda tembak,” tanya hakim.

“Lupa Yang Mulia, antara tiga sampai empat kali,” jawab Yosua.

Ketika itu Yosua belum tewas. Tubuhnya bergerak-gerak dan mulutnya mengeluarkan suara erangan kesakitan.

Baca Juga: Sambo Vs Kabareskrim, Ismail Bolong Menghilang Bak Ditelan Bumi

Ferdy Sambo lalu mendekat dan menembak Yosua di bagian kepala yang membuat tubuh brigadir polisi itu tak lagi bergerak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya