SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan. (dok).

Solopos.com, KULONPROGO — Seorang pelajar asal Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dianiaya hingga tak berdaya oleh teman-teman sekelasnya. Pelajar berinisial NKZ itu tak berdaya setelah dipukul belasan kali oleh para pelaku.

Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Triatmi Noviartuti, mengatakan peristiwa penganiayaan ini terjadi saat korban dan pelaku terlibat cekcok di dalam kelas di salah satu sekolah di Kulonprogo pada pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi sekitar satu minggu lalu itu, korban dengan pelaku terlibat cekcok di dalam kelas. Sebanya karena korban membuat gaduh di kelas,” kata Noviartuti dihubungi pada Senin (20/3/2023).

Setelah aksi cekcok sepekan lalu itu, kemudian pada Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 22.00 WIB, korban dijemput oleh para pelaku dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy warna abu-abu. Mereka kemudian menuju ke tempat cucian mobil Hidayah Steam. Ternyata di tempat tersebut sudah ada satu orang lagi yang menunggu.

Saat berada di tempat cucian mobil tersebut, korban dipukul satu kali dengan menggunakan tangan kosong dan mengenai bagian mata kiri. Korban NKZ lantas dipaksa naik motor. Satu motor tersebut diisi oleh empat orang dengan korban berada duduk jongkok di bagian depan pada dasbord motor.

Tidak disangka, korban justru dibawa ke konter HP Janturan. Di tempat itu korban dipukul menggunakan kunci motor menggunakan ujungnya sebanyak dua kali. Kepala bagian belakang korban pun lecet.

“Setelah dari konter HP, mereke pergi ke area sawah di Dusun Beji. Sepanjang perjalanan dari konter ke Beji pun korban dipukuli dan mengenai bagian muka,” katanya.

Ketika sampai di area sawah di Dusun Beji, korban dipukul tiga kali oleh pelaku bernama ST dan dua orang lain. Salah satu di antara mereka menggunakan gasper atau ujung sabuk untuk memukul NKZ sebanyak sepuluh kali dan menyebabkan luka sobek.

Tidak sampai disitu, para pelaku kemudian mengajak korban untuk berkelahi dengan taruhan uang. Apabila kalah harus membyar uang.

“Sambil tawar menawar harga pembayaran yang kalah duel satu lawan satu tersebut korban terus dipukuli oleh para pelaku. Setelah adanya kesepakatan tersebut kemudian korban diantar oleh pelaku dan kedua temanya tersebut,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dikpora Kulonprogo, Arif Prastowo mengaku belum mengerima kabar tersebut. Tegasnya dia segera mengonfirmasi kejadian kepada sekolah-sekolah di Kulonprogo.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pelajar di Kulonprogo Dikeroyok Teman Sekolah hingga Kepala Sobek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya