SOLOPOS.COM - internet

Sragen (Espos)–Seorang cucu yang telah dirawat sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga dewasa, Satiyo, 26, warga Dukuh Donorojo, RT 12, Desa Gabus, Ngrampal, diduga tega membantai neneknya, Surip Suto Pawiro, 80, dengan sadis, Sabtu (19/6).

Pantauan Espos, korban menderita luka di beberapa tempat akibat sabetan cangkul dan sayatan cutter yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh. Luka yang diderita korban ada di kepala bagian belakang, sayatan memanjang dari pipi sebelah kiri hingga dagu demikian halnya sayatan di pipi sebelah kanan memanjang dari dekat bibir hingga dekat telinga, demikian halnya di dekat telinga kanan dan leher korban tampak luka sayatan paling dalam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah dibunuh, korban yang hanya tinggal berdua dengan pelaku diduga dimasukkan ke dalam sumur tua di belakang rumah. Karena, mayat korban ditemukan di dasar sumur oleh menantu korban, Endang, 37, sepulang dari sawah sekitar pukul 07.30 WIB.

Endang yang ditemui Espos di sela-sela mempersiapkan pemakaman korban, Sabtu, menuturkan tak menyangka pelaku yang merupakan cucu korban tega membunuh neneknya sendiri. “Saya pulang dari sawah sekitar pukul 07.00 WIB untuk mandi karena akan mengambil rapor anak.
Tetapi, saat masuk rumah, saya bingung karena tak melihat mbah Surip. Saya mencari hingga ke rumah saudara. Tetapi, tak menemukan. Saat masuk ke rumah lagi, saya kaget karena melihat panci dan tutup berserakan di lantai dapur. Selain itu, saya juga melihat ceceran darah di cangkul dan lantai. Karena khawatir, saya memutuskan mengikuti jejak darah hingga mengarah ke sumur tua di belakang rumah. Saya melongok dan melihat mbah Surip di dalam sumur merintih. Lalu saya berteriak minta tolong. Kemudian, warga berdatangan dan mengangkat mbah Surip,” ulas Endang.

Seketika, kecurigaan keluarga korban mengarah kepada Satiyo, cucu korban, anak pasangan Saliyem, 45, dan Mul. Dugaan didasarkan pada ancaman yang pernah dilayangkan pelaku kepada korban beberapa waktu lalu.

Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra melalui Kasatreskrim Polres Sragen, Y Subandi menjelaskan pelaku memang mengalami sakit jiwa dan pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

“Hasil informasi yang dikumpulkan di lapangan, pelaku memang mengalami gangguan jiwa. Sehingga, kami akan berkoordinasi dengan Polsek Ngrampal melakukan penjagaan di sekitar lokasi bila sewaktu-waktu pelaku pulang. Dia harus segera ditangkap supaya tidak mengulangi perbuatannya lagi. Selain itu, kami masih akan terus mengumpulkan barang bukti. Sementara, barang bukti yang ditemukan adalah cangkul dan cutter yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban. Nanti masih akan dikembangkan lagi,” ungkapnya.

m88

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya